Setelah beberapa pekan yang lalu melakukan pemeliharaan, kini di lahan praktek SMK-PP Negeri Banjarbaru di Cempaka Kota Banjarbaru, lanjut pruning atau pembuangan pelepah tak produktif.
CEMPAKA,koranbanjar.net – Tim Lahan Cempaka kembali melakukan aktifitas pemeliharaan kelapa sawit, walau kondisi wabah covid-19 belum mereda.
Ditemui Kamis (2/7/2020), Kepala Pengelola Lahan Cempaka, Juni Adi Saputra menjelaskan, ia bersama 2 orang tim lahan Cempaka melakukan pruning atau pembuangan pelepah yang sudah tidak produktif.
“Ini mempermudah saat pemanenan serta pengutipan brondolan,” jelasnya.
Untuk luas lahan yang di pruning, sambung Juni, mencapai 7 hektare dari luas lahan 15 hektare yang ada di sana.
Diutarakan Juni, dalam sehari ia melakukan pruning maksimal 30 pohon dengan 2 orang pekerja atau pruners.
Pruning merupakan salah satu tahap pemeliharaan kelapa sawit ini menggunakan beberapa alat.
“Diantaranya, alat dodos mekanis, BBM per talite, dan berupa sarung tangan kulit,” ucap dia.
Ke depannya, juni mengatakan, lahan yang merupakan lahan praktek bagi Kompetensi Keahlian Agribisnis Perkebunan itu akan dilanjutkan pemeliharaan, berupa menyusun pelepah sudah di pruning.
Kegiatan di atas sesuai arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa pertanian tidak boleh berhenti.
“Pertanian harus terus hidup, untuk menyediakan kebutuhan pangan rakyat Indonesia,” katanya.
Mendukung apa yang disampaikan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan, masalah pangan sangat utama. Hidup matinya suatu bangsa.
‘”Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid 19, tetapi petani tetap semangat tanam, olah dan panen. Pertanian tidak berhenti,” ungkap Dedi. (Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya
