Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Siswa SMK PP Negeri Banjarbaru Kembangkan Tumpang Sari Tanaman Cabai

Avatar
632
×

Siswa SMK PP Negeri Banjarbaru Kembangkan Tumpang Sari Tanaman Cabai

Sebarkan artikel ini

Setelah sebelumnya sukses membudidayakan tomat, siswa SMK Negeri Banjarbaru kembangkan tumpang sari tanaman cabai yang dilakukan salah satu kelompok Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Mereka berasal dari kelompok PWMP Setia Sejati

BANJARBARU,koranbanjar.net – Pengembangan usaha budidaya ini, dikerjakan kelompok yang terdiri dari 3 siswa kelas XI Agribisnis Perkebunan, diketuai Ahmad Andery Romadhany dengan anggota Khoirul Abdi dan Mawadatusifa.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

PWMP Setia Sejati tidak saja puas hanya dengan menanam tomat saja, mereka memiliki semangat untuk mengembangkan usaha pada budidaya cabai rawit.

Sekarang ini mereka sedang memulai tahap penyemaian cabai. Rencananya, luas yang ditanam sekitar 1/4 hektar dalam jarak tanam 50 cm. Apabila sudah siap nanti akan ditanam dan kemudian baru akan panen setelah 3 bulan ke depan.

Untuk sistem tanam, Ahmad Andery Romadhany menjelaskan, kelompoknya adalah kelompok PWMP yang menggunakan sistem tumpang sari, “Cabai ini jadi selingan diantara tanaman tomat sebab PWMP kami ini sistem nanamnya tumpang sari jadi pinggirnya tomat,” ungkapnya.

Dijelaskan Andery melalui whatsapps, Rabu (17/6/2020), penanaman model tumpang sari diharapkan nanti di tengahnya ada lombok dan saat tomatnya mati Lombok yang menggantikan tomat.

Untuk lokasi tempat usaha budidaya cabai rawit masih di tempat sama dengan tanaman tomat, di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Di akhir wawancara, Andery dan anggota kelompoknya berharap, nantinya diharapkan dalam 1 tanaman bisa menghasilkan 2 ons cabai. “Dengan jumlah tanaman 841, estimasi hasil 1.682 kg,” kata Andery.

Diketahui bahwa kelompok PWMP Setia Sejati yang dibimbing oleh guru Angga Tri Aditya Permana, ini merupakan penerima bantuan modal PWMP tahun 2019 dari SMK-PP Negeri Banjarbaru.

“Dua diantara hal penting dalam bisnis pemula, adalah experience dan eksperimen. Jangan cepat puas capaian yang ada, sebab bagi kelompok bisnis perlu mencoba hal baru termasuk komoditas. Ke depannya, seiring waktu mereka akan menemukan bisnis akan lebih mapan,” cetus Angga.

Kegiatan pertanian di atas mendukung apa yang diharapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, melalui kebijakan Kementerian Pertanian mengajak sektor pertanian harus tetap berjalan untuk mendukung kebutuhan pangan kepada masyarakat Indonesia di tengah wabah covid-19.

Sebagai program PWMP yang dilaksanakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan. Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan, tujuan PWMP ini untuk menarik minat pemuda, mahasiswa dan sarjana mendukung pembangunan sektor pertanian. (Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh