Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Tim Gugus Kalsel Monev Penanganan Covid-19 di Kabupaten Balangan

Avatar
356
×

Tim Gugus Kalsel Monev Penanganan Covid-19 di Kabupaten Balangan

Sebarkan artikel ini

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Kalsel monitoring dan evaluasi (monev) penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Balangan, bertempat di Rumah Dinas Bupati Balangan, Selasa (25/5/2020).

PARINGIN,koranbanjar.net – Bupati Balangan H Ansharuddin berniat akan lebih intens untuk menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sebagaimana evaluasi dari pihak GTPP Covid-19 Provinsi Kalsel.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kita harus lebih waspada untuk pencegahan tersebut, walaupun saat ini Balangan berada pada kondisi 0 kasus. Meski begitu, banyak hal masih harus dilakukan oleh tim GTPP Covid-19 Kabupaten Balangan menuju zona hijau,” ucap Ansharuddin.

Tentunya, sejumlah upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan penanganannya telah dilakukan. Diantaranya, penanganan dampak Covid-19 kepada masyarakat, yakni dana Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Kami juga memasang baliho di desa dan meminta pihak aparat untuk melaporkan apabila ada pendatang,” jelasnya.

Tak kalah penting, saat ini penanganan terhadap dampak pencegahan penyebaran Covid-19 pada masyarakat berjalan lancar. Terutama bantuan-bantuan yang terus mengalir, baik itu berupa dana maupun sembako.

Sementara itu, Sekdaprov Kalsel sekaligus Ketua Harian GTPP Covid-19 Kalsel, Abdul Haris Makkie menekankan agar adanya edukasi kepada masyarakat di Balangan perihal pencegahan penyebaran Covid-19. Satu sisi, ia juga mengapresiasi atas tindakan Pemkab Balangan yang menyerukan agar tiap desa meletakan tempat pencucian tangan dan itu terlihat saat melintas menuju wilayah berjuluk Bumi Sanggam.

“Apa yang sudah dilakukan oleh kawan-kawan Gugus Tugas dan Pemkab Balangan bukan tidak berhasil. Tapi, perlu ada penyempurnaan seperti masih banyak yang belum menggunakan masker,” ucap Haris.

Senada dengan itu, Haris juga mengapresiasi karena hampir setiap rumah menyediakan tempat cuci tangan. Artinya ini sudah luar biasa. Hanya saja perlu edukasi bagi masyarakat untuk menggunakan masker.

“Terlebih Kabupaten Balangan merupakan area lintasan dari luar daerah. Sehingga paling penting adalah edukasi terhadap masyarakat. Khususnya protokol kesehatan untuk menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan dan PHBS, penting untuk memutuskan mata rantai Covid-19,” tegasnya.

Haris juga berpesan agar pemerintah tidak boleh berhenti dalam hal penanganan dan pencegahan. Apalagi Kabupaten Balangan saat ini data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada angka 0. (kominfobanjar/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh