Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Komisi 1 DPRD Kalsel Kunjungi Posko Perbatasan Anjir Pasar

Avatar
244
×

Komisi 1 DPRD Kalsel Kunjungi Posko Perbatasan Anjir Pasar

Sebarkan artikel ini

Komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan monitoring di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa, 5 Mei 2020.

BANJARMASIN, KoranBanjar.net –
Kehadiran Komisi I yang diketuai Rahmah di perbatasan Kalsel- Kalteng itu, untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk untuk penanganan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Rahmah mengatakan, monitoring yang dilakukannya agar masyarakat tahu bahwa DPRD Provinsi Kalsel tak hanya diam selama wabah Covid-19 berlangsung.

Ketua Komisi 1 dari Partai PAN itu juga menyatakan, kehadiran mereka sekaligus untuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat.

“Semua masukkan dan keluhan yang kami terima di lapangan, akan kami perjuangkan ke Pemerintah Provinsi melalui rapat badan anggaran,” ungkapnya.

Selain itu juga pertemuan yang digelar di Kantor Kecamatan Anjir Pasar Pasar itu, para anggota Komisi 1 DPRD Kalsel mengapresiasi gerak cepat Tim Gugus Tugas Kabupaten Barito Kuala dalam menangani Covid-19, termasuk dalam mendirikan posko di berbagai perbatasan.

Rahmah juga anggota Badan Anggaran DPRD Kalsel itu berharap, agar Tim Gugus Tugas Batola bisa memberikan data konkret untuk setiap kecamatan, menyangkut keberadaan masyarakat yang terdampak Covid-19 termasuk bantuan apa saja yang diperlukan.

“Kami minta data konkretnya, secepatnya diserahkan, agar bisa cepat kita perjuangkan ke pemerintah provinsi,” jelasnya.

Selain itu Rusmadi, yang menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu mengatakan, keberadaan pos penjagaan Batola- Kapuas yang ada sekarang, awalnya hanya dilengkapi 2 alat thermometer infrared tanpa dilengkapi APD yang memadai.

Dalam kesempatan itu, Rusmadi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan BPBD Kalsel sebesar Rp250 juta untuk pengadaan masker. Bantuan itu sendiri berasal dari aspirasi yang diserap dalam kunjungan dewan maret lalu.

“Atas perintah bupati, dana ini akan digunakan untuk biaya para penjahit dalam pengadaan APD di masing-masing kecamatan, sehingga manfaatnya selain mendapatkan masker, juga ekonomi masyarakat dapat tergenjot,” tambahnya.

Pertemuan Komisi 1 DPRD Kalsel itu, diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis, yaitu 2 dus tisu basah anti septic dan 3 dus masker bagi pos pantau Covid-19 Anjir Pasar, pungkasnya.(yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh