Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengklaim, pengangguran di Banua menurun sesuai data statistik. Tahun 2019, angka pengangguran kita berada di 4,31 persen turun 19 persen dibanding pada 2018 diangka 4,50 persen. Tak hanya angka pengangguran saja yang menurun, melainkan juga kemiskinan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Hal itu disampaikan, saat rapat paripurna laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) kepala daerah provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akhir tahun anggaran 2019.
Pencapaian signifikan, tampak pada angka kemiskinan di Banua yang terus menurun. Tahun 2018, tingkat kemiskinan sebanyak 4,54 persen. Sedangkan tahun 2019, mengalami penurunan menjadi 4,47 persen.
“Angka kemiskinan di daerah kita, jauh berada di bawah rata-rata nasional. Namun apapun angka keberhasilan saat ini di tengah pandemi Covid-19, kita benar-benar sedang diuji,” ujar Paman Birin, sapaan akrabnya.
Dirinya menyadari, ini merupakan ujian berat. Kata dia, ini merupakan amanah yang harus dipikul dan pertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.
“Disana-sini, banyak warga mengadu ke ulun (saya) sedang dalam kekurangan. Tapi yakin, Allah menurunkan ujian itu gasan (untuk) hamba-nya yang kuat,” ucapnya.
Paman Birin mengajak, untuk saling bahu membahu mengatasi masalah ini. Dengan cara mematuhi arahan pemerintah.
“Pemprov Kalsel terus berusaha keras, melakukan yang terbaik gasan (untuk) masyarakat. Bagi mereka yang Allah lebihkan rezekinya, kiranya bisa membantu warga yang kekurangan,” harapnya.
Mumpung ini bulan ramadhan, lanjutnya, pahala yang diberi Allah akan dilipat gandakan setiap kebaikan.
“Semoga, Allah selalu melimpahkan kesabaran gasan (untuk) kita sabarataan (semua),” pungkasnya. (ykw/maf)