Masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar) atau WFH (work from home) berlaku, beberapa aktivtias dipindahkan ke rumah yang membuat para pengguna gawai seperti ponsel dan laptop semakin meningkat. Tidak hanya bekerja, anak sekolah juga melakukan pembelajaran melalui daring yang diharuskan mentap layar gawainya lebih lama.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Terlalu lama mentap layar laptop maupun ponsel terlalu lama, akan memicu permasalahan mata. Penggunaan yang berlebihan, akan memicu computer vision syndrome (CVS).
“Imbauan untuk tetap di rumah selama pandemi korona membuat intensitas menatap monitar elektronik semakin tingga denga durasi yang lama. Secaraterus menerus, itu bisa berdampak timbulnya computer vision syndrome (CVS), yaitu gangguan pada mata akibat penggunaan pirtanti berbasis komputer,” jelas dr Anna Nur Utami, SpM Spesialis Mata JEC dari Layanan Infeksi dan Imunologi, yang dilansir dari detikcom, Selasa (21/4/2020).
Gejalan yang akan timbul dari CVS yakni terjadinya mata kering karen kurangnya refleks berkedip dan kontras pencahayaan dari monitor yang kerap menyebabkan mata lelah. Berikut cara menjaga mata tetap sehat walau harus beraktivitas menggunakan gawai.
1. Atur Jarak Pandang
“Saat menatap layar, kita cenderung mendekatkan mata ke monitor, atau sebaliknya. Upayakan mempertahankan jarak pandangan yang sehat, yakni minimal 33 cm ketika menggunakan pnsel, dan 60 cm untuk komputer,” jelas dr. Anna.
2.Pakai Kaca Mata
Jika pengguna gawai memiliki kelainan pada mata baik minus, plus, atau slinder, sebaiknya menggukana kaca mata.
3.Beri Durasi Tatap Layar
Kurangi waktu untuk mentap layar baik komputer maupun ponsel. Karena, saat kita menatap layar terlalu lama, maka mata kita berkedip berkurang. Akibatnya, mata akan lelah dan kering. Maksimalnya, setiap 2 jam jauhkan mata kita dari layar.
“Bahkan, bagi anak di bawah usia 16 tahun, mengingat mata mereka sedang dalam masa perkembangan, termin maksimal yang sehat untuk mentap layar hanyalah 2 jam sehari. Itupun durasi akumulasi, tidak 2 jam secara terus mnerus,” tegas dr Anna.
4. Alihkan Pandangan Sejenak
Pengalihan pandangan sejenak juga menjaga mata tetap sehat.
“fokuskan mata pada target pandang yang jauh dan warna yang lebih segar, seperti hijau dan biru. Di rumah aja juga bisa kok. Lihat saja pohon atau rumput di halaman, atau pandang birunya langit lewat jendela,” ucap dr Anna.
5. Setel Pencahayaan
Pencahayaan ruangan juga mempengaruhi mata saat menggunakan gawai. Jangan terlalu redup, apalagi menatap ponsel sebelum tidur ketika lampu sudah dimatikan. Mata akan bekerja lebih keras dalam kondisi demikian. Atur kontras layar di gawai yang digunakan agar mata nyaman.
6. Jaga Kelembapan Mata
Menatap layar secara terus menerus juga mempengaruhi kelembapan mata. Resiko mata kering pun rentan terjadi.
“Agar mata tetap lembab, anda bisa mengaplikasikan produk air mata buatan yang tanpa pengawet. Namun, untuk lebih amannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis mata, jika keluhan tidak juga membaik setelah diberikan pelembab mata,” ibmu dr Anna dilansir dari Detikcom.
7. Bangun Imunitas Tubuh
Jaga imun tubuh dengan mengonsumsi makanan yang berigizi, dan berolahraga secara mencukupi. Imunitas tubuh yang kuat, akan bepengaruh baik kepada mata. Anjuran berjemur juga ada imbasnya bagi mata, kesehatan mata akan juga naik.
Tidak perlu berlama-lama untuk berjemur, cukup 15-30 menit di pagi hari, ketika indeksi Ultra Violet (UV) berada di angka 3-5.(maf)