BANJARBARU, koranbanjar.net – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,41. Namun, di Banjarmasin mengalami deflasi 0,02 persen.
Hal itu diungkapkan, Kepala BPS Kalsel Diah Utami. Kata dia, mulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan indeks harga yang diterima petani (It) dan indeks harga yang dibayar Petani (Ib).
Dari tahun dasar 2012=100, menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut, merupakan komponen penting dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP). Pada tahun dasar 2018=100, terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas. Baik pada paket komoditas It, maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
“Perubahan tahun dasar ini, dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya
produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di pedesaan,” ujarnya, Kamis (4/3/2020), melalui siaran pers tertulis.
Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kalimantan Selatan pada Januari 2020 sebesar 37,20 persen, atau turun 15,27 poin. Dibanding TPK Desember 2019, sebesar 52,47 persen. Dibandingkan dengan TPK Januari 2019, sebesar 43,16 persen, TPK bulan Januari 2020 turun sebesar 5,96 poin.
“Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Selatan. Pada tahun 2019, IPM Kalimantan Selatan telah mencapai 70,72. Angka ini meningkat sebesar 0,55 poin atau tumbuh sebesar 0,78 persen. Dibanding dengan tahun 2018,” paparnya.
Luas panen padi, di Kalimantan Selatan pada 2019 sebesar 356.245 hektar. Mengalami peningkatan, sebanyak 33.154 hektar atau 10,26 persen dibanding tahun 2018. (ykw/maf)
