MARTAPURA, koranbanjar.net – Untuk menjaga kesehatan hewan yang akan disembelih guna keperluan haul ke-15 Abah Guru Sekumpul, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar melakukan pemeriksaan kesehatan 124 ekor sapi.
Hal ini merupakan langkah yang dilakukan Disnakbun dalam menjamin kesehatan hewan dan higienis saat dikonsumsi.
Menurut Kepala Disnakbun Dondit Bekti Agustiono melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, H Djoko Santoso mengatakan, seperti tahun sebelumnya jelang haul terbesar di Kalimantan Selatan ini, menurunkan tim untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan konsumsi haul.
“Kami berkoordinasi dengan posko induk dan kami pun telah meminta ijin mengirim surat untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan,” terangnya kepada koranbanjar.net, Selasa (25/2/2020).
Dalam melakukan pengecekan, Disnakbun menurunkan tiga dokter hewan dan beberapa petugas medis.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan selama 2 hari, sebanyak 124 ekor sapi telah diperiksa di penampungan Gang Nusa Indah Sekumpul Martapura,” kata Kabid Peternakan dan Kesehan Hewan.
Dari hasil pemeriksaan, semua sapi yang diperiksa dinyatakan sehat dan layak konsumsi. Selanjutnya Disnakbun akan melakukan pemeriksaan dan pengawasan dalam penyembelihan hewan.
“Bahkan semua sapi yang akan disembelih berkelamin jantan semua, artinya pihak relawan haul sudah paham terhadap peraturan. Karena menurut peraturan tidak boleh menyembelih sapi betina karena bisa mengganggu populasi hewan,” jelas Djoko.
Ia menambahkan, tahun lalu jumlah semua sapi ada 187 ekor, untuk tahun ini diperkirakan bisa bertambah menjadi 200 ekor.
“Saat ini kami baru memeriksa 124 ekor, nanti kalau sapi tiba di penampungan lagi maka kami akan lakukan pengecekan kesehatan,” tambahnya.
Apabila nanti ditemukan sapi terindikasi penyakit, maka Disnakbun akan berkoordinasi posko induk dan siap melakukan pengobatan maupun penanganan. (har/dya)