BANJARBARU, koranbanjar.net – Kadisnaker Kalsel Siswansyah menanggapi, job fair atau bursa kerja yang sering dilaksanakan tetapi banyak para pelamar yang tak sedikit pula tidak diterima. Kata dia, banyak perusahaan yang melihat berdasarkan kompetensi pelamar.
“Mereka (perusahaan) kebanyakan melihat pelamar, yang sudah selesai pendidikan. Adapula yang menilai, pelamar sudah dilatih oleh BLK swasta atau pemerintah. Itu lah yang mereka ambil, kalau yang baru lulus SMK posisi pemula sih tidak apa-apa,” ujarnya, Rabu (19/2/2020).
Seperti diketahui, lebih dari seribu lowongan pekerjaan, akan dibuka dalam acara job fair atau bursa kerja. Mulai tanggal 26 hingga 28 februari 2020 mendatang, diikuti sebanyak 50 perusahaan.
“Semoga acara ini bisa memberi kesempatan warga banua, untuk mendapat kerja yang memadai, dan bermartabat. Perusahaan yang ada di acara itu, seperti perkebunan, pertambangan, peternakan, perikanan, dan lain-lain,” harap Siswansyah.
Acara itu, akan dibuka oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sekaligus memberikan sertifikat zero incident, kepada perusahaan yang tidak melakukan kesalahan terhadap pekerja buruhnya.
“Sesuai SOP yang berlaku. Artinya, perusahaan tidak rugi dan pekerja buruhnya tidak mendapat kecelakaan, sehat dan K3,” lanjutnya.
Siswansyah menerangkan, hingga kini perusahaan yang sudah menerapkan K3 hanya sebagian. Seperti perusahaan besar menengah ke atas, tapi untuk perusahaan menengah ke bawah masih perlu dilakukan pembinaan. (ykw/maf)
