KANDANGAN, koranbanjar.net – Intensitas hujan tinggi diperkirakan hingga Februari 2020, durasi status siaga bencana di Hulu Sungai Selatan (HSS) akan diperpanjang.
Sebelumnya, status siaga bencana darurat banjir, longsor dan puting beliung, ditetapkan sejak 1 Desember 2019 dan berakhir 31 Januari 2020.
Penetapan status siaga berdasarkan keputusan Bupati nomor 188.45/381/KUM/2019, itu merupakan upaya mitigasi pemerintah dalam menghadapi dampak musim penghujan.
“Kita akan perpanjang (waktunya, red) sampai Februari, nanti akan kita rapatkan lagi,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan PB Kesbangpol) HSS, Efran kepada wartawan, Kamis (30/1/2020).
Kendati diperpanjang terang Efran, statusnya tetap siaga dan tidak ditingkatkan ke tanggap darurat.
Sebab, tambahnya, keadaan cuaca masih dalam batas normal.
Efran mengatakan, berdasarkan perkiraan BMKG Banjarbaru, puncak musim penghujan terjadi Januari hingga Februari 2020.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS bersama berbagai komponen terkait kebencanaan, menyikapi ini melaksanakan apel gelar kesiapan personil dan peralatan siaga banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, Kamis (30/1/2020) pagi.
“HSS masih normal dan kondusif. Tapi menyikapi beberapa kejadian di kabupaten lain, kita tidak bisa tinggal diam, harus meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (yat/dya)