BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menanggapi soal kinerja Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan yang sempat menurun, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel, Arie Arifin mengeluarkan pernyataan yang cukup bijak.
Di hadapan puluhan awak media usai menggelar deklarasi WBBM, Selasa (28/1/2020), ia mengakui kondisi yang terjadi terhadap kinerja anak buahnya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan akan mengejar predikat Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM), yang baru dideklarasikan oleh seluruh pegawai Kejati Kalsel hari ini di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel di Banjarmasin.
“Kemarin sempat menurun, setelah meraih WBK, barangkali terlena ya, ketika saya melakukan evaluasi ada beberapa pegawai masuk kantor agak terlambat, kemudian ada juga yang keluar tanpa ijin atasannya, barangkali jemput anak sekolah, cuman itu aja kami mengingatkan kembali,” akunya.
Lanjut, orang nomor satu di Institusi Kejaksaan Kalimantan Selatan ini bertutur, dirinya beserta jajaran Kejati Kalsel minta diingatkan jika ada hal yang kurang berkenan, pula merekomendasikan kepada wartawan, awak media, dan masyarakat Kalimantan Selatan agar mengingatkan jika ada hal-hal yang kurang pantas.
“Saya minta kepada masyarakat Kalsel semua, termasuk rekan-rekan media, kalau ada oknum jaksa dalam melayani masyarakat tidak sesuai atau dianggap kurang pantas, tolong diingatkan,” pintanya.
Agar menurutnya dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, yang baik untuk sama-sama membangun banua Kalimantan Selatan.(yon)