MARTAPURA, koranbanjar.net – Pecandu lem aniaya seorang warga Desa Tungkaran.
Taufik (33) warga Desa Tungkaran, Martapura, Kabupaten Banjar, mengalami penganiayaan dan terkapar setelah mendapat 4 kali tusukan.
Penganiayaan terjadi di Jalan Sejahtera RT 02/03, depan Masjid Al-Abror, tepatnya di depan toko sembako milik korban, Kamis (23/1/2020) sekitar pukul 19.20 Wita.
Kejadian bermula saat korban tengah asyik berbincang dengan temannya di depan toko miliknya.
Kemudian korban ditegur oleh tersangka MD yang belakangan diketahui adalah sepupu korban.
Dari keterangan saksi di TKP, korban saat itu tidak menghiraukan teguran yang belum jelas motifnya.
Menurut Kapolsek Martapura Kota, AKP Boma Wedhayanto Purnomo, tersangka yang menegur diduga berada dalam kondisi mabuk akibat pengaruh lem.
“Merasa tegurannya tidak dihiraukan, tersangka yang entah terbawa emosi atau pengaruh lem itu pun langsung pulang ke rumah dan mengambil satu buah pisau belati,” terang AKP Boma kepada koranbanjar.net.
Kemudian, tambah AKP Boma, tersangka langsung mendatangi korban kembali dengan marah-marah.
“Saat itulah pertikaian tak dapat terelakkan,” tambahnya.
Tersangka yang saat itu sudah kalap, terang Boma, menyerang korban dengan menancapkan pisau belati ke korban sebanyak 4 tusukan.
“Tiga tusukan bersarang di bagian punggung korban dan satu tusukan di bagian lutut korban,” terang AKP Boma.
Selain korban, istri korban pun juga mengalami luka di tangan saat mencoba melerai pertikaian.
Melihat korban yang sudah terkapar tak berdaya, tersangka langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor Honda Beat milik ibunya.
“Tetapi beberapa jam kemudian, sesuai informasi yang didapat, tersangka berganti sepeda motor merek Spacy dengan nomor polisi DA 6520 WK,” tutur Kapolsek Martapura Kota.
Kejadian tersebut membuat gempar warga sekitar.
Kemudian korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha untuk mendapatkan pertolongan.
“Korban mengalami luka badan sedalam 2 centimeter,” beber AKP Boma.
Tiba di rumah sakit, AKP Boma langsung memerintahkan anggota Reskrim Polsek Martapura Kota dan berkoordinasi dengan Unit Resmob Polres Banjar untuk mencari pelaku.
“Saat ini pelaku masih dalam pengejaran,” tutupnya. (har/dya)