Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Musim Penghujan Tiba, Dua Warga Banjarbaru Positif DBD

Avatar
217
×

Musim Penghujan Tiba, Dua Warga Banjarbaru Positif DBD

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Dimusim penghujan, bahaya penyakit demam berdarah bisa menyerang. Dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarabaru, ada warga Banjarbaru positif terkena DBD.

Menerima informasi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru hingga kini masih melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke lapangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Seperti diketahui, dua orang tersebut bertempat tinggal di Guntung Manggis dan Landasan Ulin.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, warga tersebut sudah ditindaklanjuti oleh petugas puskesmas setempat.

“Maaf, hasil PE belum bisa lengkap sekarang. Karena luas cakupan daerah yang harus ditempuh, 100 meter dari rumah penderita juga harus kami deteksi. Untuk melihat, apakah ada jentiknya atau ada gejala yang diduga terindinkasi terserang penyakit yang sama,” ujarnya kepada koranbanjar.net, Senin (20/1/2020), saat dihubungi melalui whatsapp.

Ia menjelaskan, ada beberapa kendala yang menyebabkan hasil PE belum dapat diperoleh hingga sekarang. Antara lain, belum tentu disekitar rumah penderita, ada penghuninya pada saat dilakukan penyelidikan. Bahkan, belum tentu pula mau membuka pintu rumahnya.

“Kalau ditemukan banyak jentik dan ada data pendukung lain, maka akan dilakukan penyuluhan. Pembagian bubuk abate, serta dilakukan fogging atau pengasapan,” tuturnya.

Menurutnya, hasil PE disekitar rumah penderita tidak ada yang sakit panas dan jentik negatif. Namun, kemungkinan penularan dari daerah lain jika dilihat dari jejak rekam dua penderita yang sudah terserang penyakit tersebut.

“Beberapa hari yang lalu, berdasarkan keterangan kedua penderita. Sebelum sakit, penderita 1 yang bersangkutan berada di Banjarmasin. Sedangkan penderita 2 sebelum sakit selama 4 hari berada di Bogor dan 5 hari di Jakarta,” paparnya.

Meskipun, diduga dari daerah lain. Dikatakan Rizana, wilayah Banjarbaru harus tetap waspada. Semua tokoh masyarakat, diharapkan dapat berperan menggerakan warganya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Ia mengimbau, seluruh masyarakat menerapkan Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat (GERMAS). Disamping, melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) debgan 3M Plus. Yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas. Sedangkan plusnya, tidur dengan kelambu, memakai lotion anti nyamuk, dan lain-lain.

“Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apabila ada anggota keluarga yang demam, segera bawa ke sarana kesehatan yang ada,” pungkasnya. (ykw/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh