BANJARBARU, koranbanjar.net – Listrik padam se-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), sejak Minggu (19/1/2020) sore, diakibatkan gangguan transmisi karena tersambar petir, kini mulai pulih. Sebanyak 85 persen telah normal menyuplai listrik ke pelanggan.
Manager Komunikasi PLN Kalselteng Syamsu Noor menjelaskan, sekitar pukul 16.49 wita kemarin, jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) antara Gardu Induk (GI) Cempaka dan GI Pelaihari mengalami gangguan akibat sambaran petir.
Sehingga, menyebabkan sistem kelistrikan interkoneksi Kalselteng dengan Kaltim terlepas. Beberapa pembangkit besar terdampak, seperti PLTU Asam-asam, PLTU Pulang Pisau dan PLTA Ir PM Noor keluar dari sistem kelistrikan. Bahkan, 22 GI di beberapa wilayah Kalselteng padam. Akhirnya, suplai listrik ke pelanggan terhenti.
“Setelah melakukan pengecekan, PLTA Ir PM Noor, PLTD Trisakti serta PLTG Trisakti kembali beroperasi. Dan masuk ke sistem kelistrikan, pukul 17.11 wita,” ungkapnya, Senin (20/11/2020), melalui siaran pers.
Diakuinya, pada saat kejadian gangguan transmisi. Termonitor di lokasi gangguan, hujan deras disertai petir cukup kuat.
“Masuknya beberapa pembangkit tersebut, membantu kami dalam proses penormalan pada jalur transmisi SUTT 150 kV. Normal transmisi, sejak pukul 19.58 wita. Sistem Kelistrikan Interkoneksi Kalselteng dan Kaltim kembali terhubung,” katanya.
Dirincikannya, pukul 22.54 wita seluruh GI yang padam telah berhasil dinyalakan kembali. Kemudian, pukul 23.13 wita PLTU Asam-asam berhasil menyinkronkan kembali ke Sistem Kelistrikan Kalselteng.
“Secara bertahap, PLN kemudian melakukan proses penormalan jaringan distribusi listrik kepada pelanggan. Tahapan ini, memerlukan waktu sampai PLTU Pulang Pisau optimal menyuplai listrik,” bebernya.
Sampai saat ini, lanjutnya, dari 145 feeder yang padam akibat gangguan (Peralatan yang berfungsi menyuplai listrik ke pelanggan) 123 feeder telah normal. Artinya, sebanyak 85 persen telah normal menyuplai listrik ke pelanggan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf, atas kejadian tidak terduga karenakan gangguan alam ini. Mohon doanya, agar proses penormalan suplai listrik dapat berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (ykw/maf)