BANJARBARU, koranbanjar.net – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, masih ada kemungkinan banjir. Sebab, hingga kini Kalimantan Selatan (Kalsel) berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat akan terus terjadi sampai musim penghujan berakhir yakni akhir Maret 2020.
“Untuk iklim kalsel, secara umum sedang memasuki puncak musim penghujan. Sehingga potensi terjadinya hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat cukup besar,” ungkap Staff prakirawan BMKG Syamsudin Noor Rianita kepada koranbanjar.net saat dihubungi melalui whatsapp, Senin (6/1/2020) siang.
Masyarakat diimbau, untuk musim penghujan saat ini dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor.
“Diharapkan dapat membersihkan saluran air, dan menghindari daerah lawan longsor,” katanya.
Sedangkan untuk potensi angin kencang, lanjutnya, dapat membersihkan pohon-pohon tua yang dapat tumbang. “Guna mengurangi dampak bencana,” imbuhnya.
Sementara itu, seperti diketahui, Minggu (5/1/2020) kemarin, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru menjadi dampak hujan sehingga menyebabkan banjir. Beberapa ada yang dievakuasi. Selain itu, diakibatkan sungai di wilayah itu dangkal, akhirnya tak mampu menampung debit air apabila curah hujan meninggi.
“Ada sebanyak sekitar 30 rumah yang berdiri di bantaran sungai, sehingga menghambat arus air. Kedepan, Pemda akan berupaya melakukan normalisasi sungai, dan memindahkan beberapa rumah tersebut. Saat ini masih proses negosiasi,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.
Dirinya mengimbau, jika terjadinya banjir segera menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan dan mematikan listrik.
“Saat kejadian banjir di Jabodetabek beberapa waktu lalu, banyak yang lupa mematikan aliran listrik dirumahnya. Sehingga, mengakibatkan korban jiwa yang terkena sengatan listrik,” pungkasnya. (ykw/maf)
