Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

HKSN Bukan Milik Kemensos Tapi Bangsa Indonesia

Avatar
238
×

HKSN Bukan Milik Kemensos Tapi Bangsa Indonesia

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net- Hari Kesetiakawanan Nasional (HKSN) bukan hanya milik Kementerian Sosial (Kemensos) tetapi milik seluruh Bangsa Indonesia.

Hal itu diantaranya dilakukan Tim Ekspedisi Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) gabungan Kementerian Sosial RI, Panpus HKSN, Pemerintah Provinsi Kalsel, dan Kabupaten Banjar
serta mitra Kemensos yang tiba di Lokbaintan Pasar Terapung Banjarmasin, Rabu (18/12/2019).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kegiatan LBKS ini digelar sebelum puncak perayaan HKSN ke 62 pada 20 Desember 2019.

Ditandai dengan menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat tidak berkecukupan.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan, kegiatan LBKS bertujuan melestarikan nilai kesetiakawanan sosial, kemudian diformulasikan kedalam bentuk penjangkauan atau outreach dengan mengirimkan (ekspedisi) darat dan sungai.

Tim ekspedisi kendaraan bertugas untuk menyalurkan berbagai bantuan di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Jadi, LBKS ini mewujudkan bentuk simpati dan empati kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Melalui kegiatan itulah terjalin kesetiakawanan sosial di antara berbagai komponen masyarakat,” ujarnya.

Oleh sebab itu, perlu menjadi catatan bersama, jika kesetiakawanan sosial nasional bukanlah hanya milik Kementerian Sosial semata, namun milik seluruh bangsa Indonesia.

“Maka itu, mari kita kerahkan pemikiran, perencanaan, strategi, jejaring kerja untuk bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang memerlukan perhatian kita sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam surat tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Faried Fahmansyah mengatakan, HKSN merupakan kolaborasi pemerintah pusat dan provinsi, serta kabupaten untuk melakukan kepedulian sosial.

“Rangkaian LBKS ialah, dia menempuh jalur desa, wilayah pegunungan dalam rangka memberikan bantuan paket, yang dananya di luar anggaran yang disebutkan pada kegiatan tersebut,” tandasnya.

Pantauan Koranbanjar.net- pemberian bantuan ini berupa jukung tradisional pasar terapung 25 unit, tanggui 100 unit, serta Rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni sebanyak 166 unit dari Kemensos, 11 unit dari Pemprov Kalsel, dan 30 unit dari Pemkab Banjar.

Kemudian bantuan Payung pedagang asongan dan pakajangan sebanyak 200 buah, bingkisan hadiah anak sebanyak 500 paket, perlengkapan sekolah 350 paket, sembako keluarga prasejahtera sebanyak 1000 paket.

Selain itu juga memberikan bantuan alat bantu disabilitas (tangan dan kaki) dari Kemensos sebanyak enam buah BK right, bantuan kursi roda, bantuan lansia walkers sebanyak delapan buah, Kacamata baca untuk KPM lansia dari Kemensos sebanyak 200 unit.

Untuk diketahui, penyerahan bantuan tersebut dilakukan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat dan Direktur Jaminan Sosial Keluarga M. Royani, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Faried Fahmansyah dan Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur.(ags/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh