ARANIO, koranbanjar.net – Dua desa di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar secara resmi menjadi desa wisata, yakni Tiwingan Lama dan Belangian. Selan kedua desa itu, desa lainnya yang diresmikan sebagai desa wisata bertaraf nasional, ialah Desa Haratai Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Launching peresmian desa wisata di Tiwingan Lama oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor diwakili Asisten II Pemprov Kalsel Hanifah Dwi Nirwana, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Dahial Kifli, Kasi Perhutanan Sosial dan Hutan Adat Dishut Kalsel Kinta Ambarwati, Kepala Desa Tiwingan Lama Arbani, dan undangan lainnya, Senin (25/11/2019).
Jika di Tiwingan Lama rombongan disambut dengan tari Ahui, maka di Belangian ditampilkan olahraga tradisional pencak silat dan joget kreasi ala anak-anak setempat.
Menandai diresmikannya Desa Tiwingan Lama dan Belangian sebagai desa wisata, Asisten II Hanifah Dwi Nirwana dan pejabat terkait yang berhadir, bersama-sama memukul kentongan bambu.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel mengatakan, dengan dinyatakannya kedua desa sebagai desa wisata. Tiwingan Lama dan Belangian harus lebih siap menyambut kunjungan wisatawan.
Caranya, pengembangan obyek wisata harus mengacu pada sapta pesona. “Warga mesti memberikan dukungan untuk memoles desa dan obyek wisata andalan ini,” katanya.
Obyek wisata di Tiwingan Lama berupa wisata alam perbukitan dan bagian dari waduk Riam Kanan, yaitu Matang Keladan. Beberapa tahun terakhir, obyek wisata ini selalu viral dan populer bagi masyarakat Kalsel.
Puncak Matang Keladan dapat dijangkau dengan pendakian ringan sekitar 30 menit dari Desa Tiwingan Lama atau menggandakan sepeda motor.
Tiwingan Lama termasuk dalam obyek wisata desa nusantara 2019. Jika di Indonesia ada dikenal Raja Ampat, maka Matang Keladan adalah raja ampatnya Kalsel.
Puncak bukit Matang Keladan menyajikan pemandangan menakjubkan berupa gugusan pulau-pulau kecil di atas waduk Riam Kanan.
Di bagian lain bisa disaksikan deretan perbukitan dan puncak Gunung Kahung berdiri megah.
Pemandangan cantik berupa kehidupan masyarakat yang bermukim di pulau-pulau kecil di atas waduk juga menjadi bagian pesona wisata alam Matang Keladan. (dya)