BANJARBARU, koranbanjar.net – Kasi Binwasluh Satpol PP Kota Banjarbaru Syafrudin P. B menyatakan, Banjarbaru diibaratkan Kota yang ‘sexy’. Pasalnya, pihaknya sudah beberapa kali menemui pelajar yang terseret kasus prostitusi online di Kota Idaman ini, namun ternyata bukan berasal dari Banjarbaru melainkan dari daerah lain.
“Banjarbaru ini tempat yang berkembang seperti punya daya tarik tersendiri, berbeda dengan daerah lainnya, entah kenapa juga saya tidak tahu. Kebanyakan Banjarbaru ini dijadikannya tempat persinggahan masyarakat dari luar daerah untuk berbuat yang macam-macam,”ujarnya kepada koranbanjar.net saat ditemui di Kantornya, Senin (11/11/2019) pagi.
Hasil temuan di lapangan menurut Syafrudin, diperoleh dari laporan masyarakat yang resah akan perilaku penyimpangan sosial di daerahnya.
“Seperti beberapa waktu lalu ada sekitar delapan orang pelajar ditemukan di kost Loktabat, Banjarbaru. Diindikasi, ada mengarah ke prostitusi online,” ungkapnya
Tak hanya prostitusi online, para pelajar tersebut juga terindikasi sebagai pemakai narkotika. Dikarenakan bukan ranah Satpol PP mengenai narkoba sehingga menyerahkan para pelajar sebanyak delapan orang itu pada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru.
“Kita sebagai petugas keamanan terus memantau, apalagi bidang kami juga termasuk mengawasi para pelajar. Khususnya kita dari tim Pandu sering melakukan patroli, karena kita selalu didukung oleh pihak sekolahan dan wali murid,”katanya.
Dirinya membeberkan, di Banjarbaru juga didominasi banyaknya pelajar membolos sekolah. Sedangkan prostitusi online dikalangan pelajar di Kota Banjarbaru sangat jarang, karena kebanyakan yang didapati berasal dari daerah lain.
“Dulu itu ada satu pelajar hampir satu tahun membolos, tetapi orang tuanya hanya tau jika anaknya selalu sekolah. Lalu setelah kami tahu permasalahannya dari anak tersebut ternyata uang SPPnya nunggak, akhirnya kami pertemukan juga dengan sekolah dan akhirnya malah digratiskan biaya sekolahnya. Bahkan sampai sekarang pun selalu kami pantau, anaknya rajin saja bersekolah,”pungkasnya. (ykw/maf)