BANJARMASIN, koranbanjar.net – Peringkat indeks demokrasi Kalimantan Selatan (Kalsel) 2018 berada di posisi 7 terbaik se-Indonesia atau dalam kategori sedang. Pemprov Kalsel ingin menaikkan peringkat tersebut di 2019.
Itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel, Adi Santoso usai membuka acara Sosialisasi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), di Hotel Rodhita Banjarmasin, Senin (21/10/2019).
“Kalimantan Selatan peringkat 7 terbaik indeks demokrasi Indonesia dengan nilai 79,92 poin. Itu masih dalam kategori sedang. Tentunya capaian ini belum cukup, karena sudah nyaris 80,” ujar Adi kepada koranbanjar.net.
Dari tahun ke tahun, Indeks Demokrasi Indonesi di Kalsel mengalami terus mengalami kenaikan, dari 76,25 poin tahun 2017 naik jadi 79,92 poin pada 2018.
Menurut Hadi Santoso, meskipun Kalsel diperignkat 7 , tetapi harus tetap bekerja keras untuk mencapai kategori baik, minimal mendapat 80.00 poin di 2019.
“Semua ini sudah menunjukkan adanya trend kenaikan, tapi perlu optimalisasi dalam rangka mewujudkan sistem demokrasi di Kalsel sesuai aspirasi dari masyarakat,” ujarnya.
Diungkapkannya, beberapa kriteria dalam indeks demokrasi seperti peran lembaga demokrasi, partai politik, peran lembaga legislatif, dan eksekutif.
Ia mengaskan, Kebangpol merupakan lembaga yang tegas dan fungsinya terkait dengan pembinaan politik serta pendidikan berdemorasi bagi masyarakat di Kalimantan Selatan.
“Kira-kira seperti itulah posisi Kesbangpol, makanya dalam sambutan pembukaan acara tadi, saya mengajak seluruh Badan Kesbangpol di kabupten/kota se-Kalsel untuk berusaha meningkatkan lagi indeks demokrasi Indonesia. Mari kita bergerak!” pungkasnya. (mj-28/dra)