KANDANGAN, koranbanjar.net – 17 dari 21 Puskesmas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sudah terakreditasi, 4 Puskesmas sisanya sudah diajukan akreditasi.
Diantara 17 Puskesmas yang sudah terakreditasi tersebut, rinciannya 7 Puskesmas terakreditasi dasar dan 10 Puskesmas terakreditasi madya.
Sedangkan 4 Puskesmas yang belum diakreditasi, sudah dilakukan pengajuan untuk akreditasi. Tahun ini ada 2 Puskesmas yang dilakukan re-akreditasi, yaitu Puskesmas Kandangan dan Puskesmas Negara.
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari proses penilaian eksternal, oleh Komisioner Akreditasi terhadap Puskesmas, tentang kesesuaian dengan standar akreditas yang ditetapkan.
Selain itu, dari 21 Puskesmas yang tersebar di 11 Kecamatan di HSS, 6 diantaranya sudah merupakan puskesmas rawat inap. Hal itu demi pelayanan kesehatan masyarakat yang jauh dari ibukota HSS.
“Semoga kedepan kita dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan, agar lebih nyaman untuk masyarakat,” ucap Bupati HSS Achmad Fikry saat penyambutan Tim surveyor akreditasi Puskesmas dari Kemenkes RI, Rabu (16/10/2019) malam di Aula Dinas Kesehatan HSS.
Bupati HSS Achmad Fikry menyambut hangat kedatangan 6 orang tim survei tersebut. Hal itu ujarnya, demi peningkatan kualitas pelayanan di Puskesmas
6 orang surveyor tersebut terbagi dua tim, tim pertama melaksanakan kunjungan ke Puskesmas Kandangan, dan tim satunya ke Puskesmas Negara.
Direncanakan, tim surveyor tersebut melaksanakan survei selama 3 hari, guna re-akreditasi atau melakukan penilaian kembali pada kedua Puskesmas tersebut.
Bupati HSS Achmad Fikry mengungkapkan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran pada 2019, dan RKA 2020 untuk membenahi fasilitas kesehatan yang ada di HSS.
Pada kesempatan tersebut, Ketua tim surveyor akreditasi Sri Mukti Suhardini SKM M Kes memuji Bupati HSS, yang melihat kebijakan-kebijakan Bupati sudah luar biasa untuk pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya pada Puskesmas yang ada di HSS. (yat)