BANJARMASIN, koranbanjar.net – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut Pangeran Hidayatullah telah memenuhi kriteria sebagai Pahlawan Nasional. Oleh karenanya, usulan ke pemerintah pusat terus dilayangkan.
Pejabat Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin, DPRD, dan Forkopimda menghadiri Upacara Peringatan Wafatnya Pahlawan Nasional Pangeran Antasari ke-157 tahun, di Makam Pahlawan Pangeran Antasari, Jalan Malkon Temon, Banjarmasin, Jumat (11/10/2019).
Acara ini mengusung tema ‘Lamun Kita Sepakat Membangun Banua, Bergerak Sabarataan Untuk Mewujudkan Cita-Cita Para Pejuang Menuju Masyarakat Adil Dan Berkemakmuran Untuk Banua’.
Ibnu Sina mengungkapkan, kebanggaannya terhadap Pangeran Antasari, pahlawan kebanggaan seluruh masyarakat Banjarmasin khususnya.
“Beliau ini dikenal sebagai Raja Banjar atau Sultan Banjar tanpa mahkota dan tanpa istana, karena beliau dilantik di hutan bersama pejuang lainya, dan akhirnya gugur di medan pertempuran,” kata Ibnu Sina kepada koranbanjar.net.
Ibnu Sina berharap, seluruh generasi muda mampu mencontoh semangat yang dimiliki oleh Pangeran Antasari, serta tidak melupakan perjuangan yang telah dilakukannya.
“Semangat dan spirit beliau mudah-mudahan senantiasa bergelora di dada kita semua, dan seluruh generasi muda mengambil semangat Pangeran Antasari. Kita jaga sama-sama makam Pahlawan Nasional ini supaya menjadi tempat yang sakral dan menjadi kebanggaan kita semua,” tuturnya.
Selain itu, Ibnu Sina juga menyinggung soal Pangeran Hidayatullah yang belum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Menurut Ibnu, Pangeran Hidayatulah memenuhi kriteria sebagai Pahlawan Nasional, sehingga pemerintah kota mendukung sepenuhnya usulan pemerintah provinsi untuk menjadikan Pangeran Hidayatullah sebagai Pahlawan Nasional.
“Tentu tiap tahun kita harus mengusulkan, karena banyak sekali pahlawan-pahlawan yang pada masanya berjuang melawan penjajah, kita harus menghargai dan Pangeran Hidayatullah memenuhi kreteria sebagai Pahlawan Nasional,” pungkas Ibnu Sina. (mj-28/dra)
