BANJARBARU, koranbanjar.net – Terinspirasi dari perpaduan seluruh partai, warna kebaya kain sasirangan bordir khas Banjarbaru yang dipakai Gabungan Istri Wakil Rakyat (gatriwara) menarik perhatian semua orang saat acara pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Banjarbaru terpilih periode 2019-2024.
Ketua Gatriwara Banjarbaru, Nahdatun Nusrah mengatakan agar ada rasa kebersamaan dan kesederhanaan.
“Kebetulan saya sebagai ketua dan suka desain, sehingga semua anggota gatriwara menyerahkan semua mulai dari desain serta warnanya,”ungkapnya kepada koranbanjar.net saat ditemui di Kantor DPRD Banjarbaru, Rabu (9/10/2019).
Ia menjelaskan, tema kebaya tersebut yakni pelangi dimatamu.
“Untuk warnanya sebenarnya abstrak, tapi dicampur dengan motif Iris pudak,”katanya.
Sebagaimana diketahui, motif iris pudak adalah sebuah tanaman sebutan orang banjar untuk tanaman pandan sering digunakan untuk bahan pewangi alami atau pemberi aroma pada setiap masakan. Dulunya, sering ditanam di halaman rumah suku banjar.
Motifnya yang unik, dan hampir mirip dengan gigi haruan menjadi pilihan para istri pejabat ini.
Dalam kegiatan resmi apapun, ia menginginkan semua kompak berseragam jangan sampai ada yang berbeda. Tentunya, harus ada konsultasi dengan anggota yang lain.
“Lihat saja se Indonesia. Jangankan se Indonesia, se Kalimantan saja sepertinya baru gatriwara di Banjarbaru berseragam seperti kami dalam acara resmi,”tuturnya.
Setelah dipadukan warna berbagai macam partai seperti pelangi, baju kebaya dinetralkan dengan warna putih dan jilbab berwarna maroon agar senada dan warnanya lebih hidup.
Istri para anggota DPRD Banjarbaru itu, agar tak mengurangi rasa kekompakan maka di akhir acara sambil berswa foto bersama.(ykw/maf)