BANJARBARU, Koranbanjar.net – Harga isi ulang Gas LPG 3kg yang kini melambung tinggi dan susah dicari,
membuat masyarakat khususnya di Kota Banjarbaru merasa resah. Bahkan, harganya yang mencapai Rp 35.000 sampai Rp 40.000 ini, Jumat (4/10/2019).
Linda (28), warga Jalan Pondok Kelapa, Komplek Balitra Jaya Permai Loktabat Utara mengatakan, satu minggu sekali tabung gas 3kg datang kepangkalan. Tetapi antriannya luar biasa banyak. Terkadang ada warga yang beli 4 sampai 5 buah tabung gas untuk dijual lagi dengan harga mahal.
“Satu minggu sekali LPG 3kg itu datang kepangkalan, tapi antriannya panjang. Yang bikin kesel itu ada yang beli 4 sampai 5 buah tabung buat dijual kembali dengan harga yang mahal dan membuat kita tidak kebagian,” tuturnya kepada koranbanjar.net.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Banjarbaru Anshori mengungkapkan, kenaikan gas LPG 3kg tidak hanya daerah Banjarbaru, tapi juga dialami Kota Martapura dan Banjarmasin. Setiap bulan didistribusikan pertamina ada 160.000 tabung gas untuk Banjarbaru, sedangkan keluarga miskin hanya 11.000, berarti masyarakat menengah ke atas juga menggunakan gas LPG 3kg.
“Setiap bulan itu Pertamina mendistribusikan 160.000 tabung gas 3kg, sedangkan keluarga miskin hanya 11.000. Nah berarti masyarakat menengah keatas itu juga menikmati tabung gas LPG 3kg,” jelasnya saat dikonfirmasi via whatsApp.
Anshori juga menegaskan bahwa untuk rakyat miskin di Banjarbaru, sudah dibagi kupon di pangkalan dan yang merasa resah itu adalah masyarakat menengah ke atas.
“Sebenarnya untuk masyarakat miskin sudah ada dibagikan kupon di pangkalan, yang teriak teriak merasa resah itu adalah masyarakat menengah ke atas. Harusnya mereka gak usah ngeluh, beli aja tabung gas LPG 5kg dan 12kg atau yang 3kg tapi yang mahal,” cetusnya.
Dirinya juga mengungkapkan tentang rencana pendataan ulang untuk kepala keluarga miskin dan Usaha Mikro, untuk pengguna gas 3kg dari pihak Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru. Data tersebut nantinya akan disampaikan ke Pertamina dan direncanakan juga pihak Pertamina menggunakan sistem tertutup pakai kupon.
“Dari pihak Pemko Banjarbaru merencanakan akan mendata ulang kepala keluarga miskin dan usaha mikro pengguna gas 3kg, data tersebut akan disampaikan ke Pertamina dan pihak Pertamina nantinya akan menggunakan sistem tertutup pakai kupon,” tandasnya. (mj-27/maf)