BANUALAWAS, Koranbanjar.net – Terjadi longsor parah di daerah perbatasan Kecamatan Banua Lawas Desa Hapalah RT 02 pada Rabu (2/10/ 2019) sekitar jam 11 siang, yakni tanah ambruk.
Berdasarkan informasi dari warga Desa Hapalah Sahipul Pahri, terjadinya longsor tepat di depan rumahnya.
Sebelum terjadinya longsor, malamnya jalan tersebut sudah mulai retak.
“Kemarin malam sudah mulai retak dan tanahnya mulai turun ke bawah hingga terjadi lah longsor seperti saat ini,” ujar petani itu.
Setiap terjadi kemarau, tanah yang berada di pinggir sungai pasti surut dan tanahnya menjadi kosong hingga terjadi longsor.
“Ketika musim hujan biasanya tidak bisa terjadi longsor, karena tanahnya jadi terisi,” ungkap dia.
Sahipul Pahri mengatakan, hampir setiap tahun sering terjadi longsor di desa itu, dan longsor tidak hanya satu melainkan 2 longsor yang tidak jauh jaraknya dari lokasi kejadian yang sudah terjadi setengah bulan lalu.
“Di dekat jembatan sini juga ada longsornya, bahkan lebih parah sudah ada setengah bulan lalu,” imbuh dia lagi.
Dalam beberapa hari masyarakat sudah bergotong royong di jalan longsor yang sudah ada setengah bulan lalu itu, namun kini masyarakat akan direpotkan lagi dengan longsor baru saja terjadi
“Sementara jalan rusak kita para warga melewati jalan di jembatan seberang dulu menunggu bantuan dari pemerintah,” katanya.
Masyarakat merasa terganggu aktivitas sehari-harinya, ketika terjadi longsor dan anak-anak ketika bermain sangat di perhatikan karena dikhawatirkan terjatuh ke bawah longsor tersebut.
“Karena daya masyarakat lemah jadi semoga pemerintah cepat tanggap dan semoga cepat di tanggulangi saja jalannya, dan seandainya pemerintah sering meninjau keadaan kami di daerah sini agar tahu bagaimana kondisinya yang bisa dibilang emergency,” harapnya. (mj-26/dya)
