BANJARBARU – Kalau selesai kegiatan perkemahan selalu meninggalkan pesan kebersamaan dan persatuan, maka ada suasana berbeda yang ditinggalkan pada perkemahan pramuka Kabupaten Banjar, Minggu (29/9/2019) tadi.
Lantas, apa kesannya?
Bertempat di Bumi Perkemahan Bangun Banua Lembaga Pendidikan (Lemdik) Sungai Ulin Kelurahan Sungai Ulin Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru, dilaksanakan penutupan perkemahan oleh Penegak Satuan Karya Kwarcab Kabupaten Banjar.
Kesan yang ditinggalkan dari acara penutupan ini ialah dibagikannya bibit-bibit tanaman secara cuma-cuma kepada para pramuka, simbolis diserahkan seorang Pembina Saka Wana Bhakti KPH Kayu Tangi Agus Mahfuz. Saka Wana Bhakti merupakan pramuka binaan KPH Kayu Tangi, pada kegiatan itu meraih gelar juara III.
Agus mengutarakan, pembagian bibit tanaman ini bertujuan agar disebarkan dan di tanam di tempat masing-masing.
Penanaman yang lebih baik dilaksanakan saat musim hujan, diperkirakan sudah semakin dekat. “Kemungkinan besar musim hujan sudah hampir tiba. Karena di beberapa wilayah juga sudah mengalami hujan, walaupun tidak begitu tinggi intensitas curah hujannya,” kata dia.
Pembagian bibit merupakan persiapan menghadapi musim penghujan, sekaligus juga bagian dari rangkaian program revolusi hijau yang digagas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
“Mari kita bersiap melakukan penanaman, guna sukseskan gerakan Revolusi Hijau,” katanya.
Penyerahan bibit tanaman untuk para pramuka Kabupaten Banjar itu, tercatat sebanyak seribu batang, terdiri bibit alpukat 250 batang, jengkol 250 batang, ramania 250 batang, dan langsat 250 batang. (dya)
