BANJARMASIN, koranbanjar.net – Atas terjadinya kabut asap yang cukup parah melanda Kalimantan Selatan saat ini membuat Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Kalimantan Selatan menyatakan sikap mengenai hal itu.
Melalui Ketua Majelis, Zulfa Asma Fikra saat berada di kantor DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin(24/9/2019) mengatakan, bencana kabut Asap adalah tragedi kemanusiaan di bidang lingkungan.
Anggota DPRD Kalsel dua periode ini menyampaikan di hadapan wartawan, kabut asap yang terjadi setiap tahun di Kalsel memerlukan upaya penanggulangan yang sangat serius.
“Karena mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat, dan juga telah mengganggu aktivitas seluruh masyarakat Kalsel terutama kegiatan penerbangan,” ujarnya.
Kemudian tragedi ini merupakan permasalahan yang sangat komplek serta dampak dari kesalahan kebijakan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam.
“Maka harus diperlukan evaluasi dari semua pihak dalam pengelolaan sumber daya alam di Kalsel,” jelasnya.
Masyarakat Kalsel dan Aparatur Pemerintah harus bersatu padu berupaya menekan potensi terjadinya kebakaran hutan dan di Provinsi Kalimantan Selatan.
Penyelesaian persoalan kabut asap tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu yang pendek, dan sporadis.
“Tetapi dengan cara berkesinambungan, menyeluruh dan terintegrasi,” tambahnya.
Menurutnya menyelesaikan permasalahan ini tidak bisa dengan bim salabim, pemerintah harus memiliki program jangka menengah dan panjang.
“Jangan masing-masing melempar tanggung jawab, semua pihak terintegrasi melakukan penanganan kabut asap ini,” tegasnya.
Penyelesaian kebakaran hutan di Kalsel memerlukan penanganan serius, dalam hal penegakan hukum.
“Ini terus terjadi setiap tahun, jika datang musim panas atau musim kemarau pasti terjadi kebakaran hutan, dan tentunya pasti ada yang membakar, oleh karena itu harus ada penegakan hukum oleh aparat penegak hukum, juga sosialisasi secara masif terhadap masyarakat harus dilakukan pemerintah,” terangnya.
Kepada masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga dan harus perduli terhadap kelestarian lingkungan di Kalimantan Selatan.
Menyerukan kepada masyarakat untuk menggalang bantuan dalam mendukung aktivitas Pemadam Kebakaran yang saat ini berjibaku memadamkan api di hutan dan lahan.
“Ini perlu kita dukung bersama, supaya karhutla bisa cepat teratasi,” imbaunya.
Kepada para penegak hukum harus menindak tegas kepada pihak-pihak yang lalai mengelola lahannya sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, baik individu maupun kelompok atau perusahaan.
“Aparat harus tegas, tidak pandang bulu, siapa yang melakukan harus ditindak tegas sesuai aturan,” Demikian kata Zulfa.(yon)