BANJARBARU, koranbanjar.net – Airport Security Screaning Manager Suwarno mengungkapkan, penumpang pesawat tujuan Jakarta dicurigai karena cara berjalannya yang terlihat aneh. Dari situ, petugas mengikuti pelaku yang diketahui membawa 1802 butir ineks.
“Setelah itu diikuti avsec, tetapi karena dia termasuk pintar mencari celah kabur dari avsec, akhirnya pelaku menaruh narkotikanya dekat eskalator. Sebenarnya teman avsec sudah bagus bisa mengamankan barang bukti, tetapi hanya saja lengah sehingga pelaku bisa lolos dari avsec,” ujarnya kepada wartawan usai pemusnahan narkoba di Polres Banjarbaru, Selasa (17/9/2019) pagi.
Dirinya tidak menampik, semua petugas Avsec sudah tahu pelaku tersebut beserta identitas melalui boarding pass sudah dapat, sebab pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Karena jam penerbangan ke Jakarta sudah mepet, sehingga keburu boarding. Nah, itu yang membuat kendalanya,” katanya juga menjelaskan barang bukti sudah diamankan.
Sayangnya, sesampainya di Jakarta, pelaku masih dapat meloloskan diri dari petugas bandara. Disinggung apakah tidak ada berkoordinasi dengan pihak bandara di Jakarta, ia menjawab sudah ada koordinasi.
“Tetapi, karena waktu yang sangat mepet sehingga lolos juga di Jakarta. Namun, pelaku itu masih dalam pantauan pihak Polres dan sampai saat ini belum kembali pulang ke Banjarmasin. Ya mudah-mudahan cepat segera tertangkap,” imbuhnya.
Kasatresnarkoba Polres Banjarbaru AKP Elche Angelia Ediwan menambahkan, digagalkannya peredaran barang haram tersebut atas bantuan pihak bandara.
“Pelaku menyimpan barang bukti narkoba tersebut di selangkangannya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, barang bukti yang diamankan tersebut narkotika jenis ineks yang dilakukan tersangka dalam lidik Jumat (2/8/2019) sekitar pukul 22.00 wita di dekat eskalator ruang tunggu penumpang Bandara Syamsuddin Noor.
Kurang lebih 1802 butir narkotika jenis ineks berlogo love warna merah yang sudah menggumpal berat kotor 915 gram dan berat bersih 865 gram. (ykw/maf)