BANJARMASIN, koranbanjar.net – Warga Banyiur Luar tiba-tiba kesal karena secara mendadak truk berukuran besar nyasar ke kampung mereka dan menabrak trafo PLN yang sedang menempel di tiang listrik pinggir jalan kampung tersebut.
Terang saja peristiwa yang terjadi pukul 17.30 Wita atau jam setengah enam itu membuat listrik yang menerangi sepanjang kampung Banyiur Luar RT 13 Kecamatan Banjarmasin Selatan padam.
Supir truk Sugianoor kepada koranbanjar.net mengaku baru satu kali lewat di jalan selebar 4 meter yang hanya bisa dilalui mobil berukuran kecil itu.
“Ulun kada tahu jalan sini halus, tadi kawan yang memadahi pada lewat sini teparak ambil barang (Saya tidak tahu kalau jalan ini tidak dapat dilalui truk, tadi teman saya yang memberitahu kalau lewat sini bisa dan cepat jemput barang),” ungkapnya, Rabu (17/7/2019).
Kejadian berawal saat supir masih remaja tersebut melintas di Jalan padat penduduk itu di kala berpapasan dengan sepeda motor.
Bermaksud memberikan jalan bagi sepeda motor, Sugianoor membanting stir mengarahkan truk ke arah kiri, tanpa sadar truk dengan bak tinggi itu menghantam trafo dengan daya 100 Kilo Volt Ampere tersebut.
Namun supir remaja yang masih berusia 16 tahun itu mengatakan akan bertanggung jawab dan akan menyelesaikan apa yang dituntut warga Banyiur Luar.
“Walau kayapapun ulun tetap bertanggung jawab sampai tuntas, sampai listriknya nyala kembali, kasian jua urang kampung pacang bekadap (Walau bagaimanapun saya tetap bertanggung jawab sampai tuntas, sampai listrik nyala kembali, kasihan warga kampungnya gelap,” tutur Sugianoor yang mengaku tidak memiliki SIM dan KTP ini.
Salah satu warga yang rumahnya sangat dekat di lokasi kejadian bernama Haji Iriansyah dengan nada marah mengatakan akibat rusaknya trafo ini secara tiba-tiba akhirnya mengakibatkan televisi milik warga yang berada di sekitarnya mengalami kerusakan.
“Sudah tahu jalan disini tidak bisa dilewati oleh truk, masih saja lewat.Kaya gini siapa yang tanggung jawab, televisi kami rusak semua akibat trafonya ditabrak, untung tidak meledak,” ucapnya dengan nada kesal.
Menurut Iriansyah peristiwa ini terjadi yang kedua kalinya. Sebelumnya kata Iriansyah trafo yang sama juga diruntuhkan oleh lagi-lagi truk yang memiliki bak tinggi.
“Dulu pernah juga terjadi seperti ini, trafo ini juga yang dihantam oleh truk bak tinggi, akibat itu puluhan televisi milik kami rusak semua, dan atap rumah saya juga pernah diserempet truk,”paparnya.
Petugas PLN unit layanan yang berada di lokasi untuk mengecek kerusakan yang bernama Suroto sedang melakukan pengecekan.Ketika ditanya berapa waktu masa perbaikan, Suroto menerangkan diusahakan secepatnya.
“Kita usahakan semaksimal mungkin agar listrik secepatnya nyala kembali, kalau trafonya tidak mengalami kerusakan hanya putus kabel, paling-paling kurang lebih 2 jam selesai,” terangnya.
Saat ini tim Unit Layanan PLN masih berupaya menganalisis kerusakan trafo yang ditabrak oleh truk milik Haji Udi asal Amuntai tersebut. (yon/dya)