BANJARMASIN, koranbanjar.net – Tewasnya Arbani (40), warga Jalan Veteran Gang Unsur RT 3, Kelurahan Sungai Gardu, Banjarmasin Timur, akibat dianiaya keponakannya sendiri dengan senjata tajam, Rabu (3/7/2019) sekitar pukul 11.00 wita, ternyata dipicu perebutan warisan.
Menurut istri korban, Jasmi, warisan yang diperebutkan keduanya adalah sejumlah uang dari pemerintah untuk ganti rugi sebuah lahan milik keluarga yang berada di Sungai Lulut, Banjarmasin.
Selain itu, dicertiakan Jasmi, pada Rabu pagi sebelum kejadian dirinya juga sempat diancam pelaku yang belakangan diketahui bernama Anang Susu itu.
“Kemudian siang harinya, ternyata giliran suami saya yang diamuk oleh Anang Susu bersama anaknya yang bernama Ifit. Saya sungguh tak merelakan perbuatan mereka kepada suami saya,” tutur Jasmi.
Setelah kejadian, korban yang mengalami sejumlah luka ditubuhnya langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin. Namun nahas, karena mengalami pendarahan hebat nyawa Arbani tak sempat diselamatkan.
Seperti diberitakan koranbanjar.net sebelumnya, Arbani dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat ditangani di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Luka terparah yang dialami korban mengenai bagian pinggang hingga mengakibatkan ususnya terburai. Setelah dinyatakan meninggal, korban langsung dibawa pulang keluarga ke rumah duka.
Peristiwa penganiayaan ini sudah ditangani anggota Polsek Banjarmasin Timur. (ade/dny)