MARTAPURA – PasKa terjadinya musibah angin puting beliung, pada Senin (11/02) lalu, hingga saat ini kondisi rumah yang porakporanda akibat musibah itu masih belum mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Desa maupun Pemkab Banjar.
Salah satunya rumah Jainah (35) warga Pasayangan Barat, RT 4, Kecamatan Martapura. Dia mengaku kepada koranbanjar.net pada Sabtu (17/02), memakai uang tabungan pribadi untuk memperbaiki atap rumahnya, karena sampai hari ini belum ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak parah dari Pemerintah Daerah.
“Bantuannya cuma terpal dan makanan, untuk memperbaiki kerusakan rumah, kita belum dapat bantuan, beruntung saya punya sedikit simpanan jadi bisa sedikit beli perkakas,” ujar Jainah
Meski atap rumahnya telah terpasang terpal, namun Jainah mengaku sangat tidak nyaman, selain panas saat hujan juga masih ada air yang masuk ke rumah.
“Tidak sama seperti atap, terpal ini kalau siang panas, kalau hujan juga masih ada air yang masuk,” ungkapnya.
Dia sangat berharap adanya bantuan untuk perbaikan, karena biaya yang dia miliki sangat terbatas.
“Mudah-mudahan bantuan untuk membaiki rumah ada, karena duit simpanan tidak banyak,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Pasayangan Barat Syaibatul Hamdi mengatakan, saat ini bantuan yang datang dari pemerintah hanya berupa terpal, selimut, dan makanan. Pihaknya juga masih menunggu dana desa untuk bisa membantu para korban angin puting beliung.
“Saat ini bantuan yang datang dari pemerintah hanya berupa logistik, seperti terpal, selimut dan makanan ringan. Dari kita menunggu dana desa dulu, itu pun sebelumnya akan kita musyawarahkan terlebih dulu,” ujar Hamdi.
Selain itu keperdulian malah ditunjukan beberapa mahasiswa, menurut pengakuan kepala desa itu, ada beberapa mahasiswa yang telah melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban, meski jumlahnya tidak seberapa.(sai)