Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
BanjarReligi

Ustad Wahyudi “Tantang” Jokowi agar Kirimkan Bantuan Militer ke Cina

Avatar
577
×

Ustad Wahyudi “Tantang” Jokowi agar Kirimkan Bantuan Militer ke Cina

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ditantang Pimpinan Ma’had Darul Ma’arif, Wahyudi Ibnu Yusuf, untuk menjadi lelaki sejati walau sehari. Tantangan itu menyusul penderitaan yang dialami muslimin Uigur oleh pemerintah Cina. Jokowi diminta untuk mengirimkan bantuan militer ke Xinjiang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), untuk membantu kaum muslimin Uighur di sana.

“Wahai Jokowi, jadilah laki-laki sejati meski sehari!
Anda pemimpin negara muslim terbesar dunia, Anda memiliki tanggung jawab terbesar dibanding negeri muslim lain. Anda yang paling akan ditanya pengadilan akhirat, tentang apa yang Anda telah lakukan untuk menolong kaum muslimin di Uighur. Anda punya tentara, yang siap diberangkatkan,” tegas Wahyudi dengan suara lantang di hadapan ratusan jamaah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Desakan ini ia sampaikan, saat menjadi penceramah terakhir di tablig akbar bertemakan “Selamatkan Muslim Uighur” di Masjid Besar At-Taqwa, Jl. A Yani Km4,5 Banjarmasin, Selasa (01/01/19).

Di tengah libur tahun baru, kegiatan ini tetap ramai dipadati para jamaah dari berbagai daerah, sebagai bentuk kepedulian terhadap dugaan pembantaian secara besar-besaran secara sistematis ( Genosida) secara halus, yang menimpa kaum muslim Uighur.

Wahyudi dalam tausiahnya juga mengajak jamaah untuk melakukan dua “D” lainnya, yakni doa, dan demonstrasi.

“Sebenarnya lebih tepat dengan istilah unjuk rasa, tapi karena ingin mempaskan dengan huruf D, maka saya sebut demonstrasi,” urai Wahyudi, saat mengajak jemaah untuk terus bergerak mendorong pemerintah bersikap tegas.

Mengutip ayat 72 Quran Surah Al-Anfal, Wahyudi menegaskan, bahwa menolong kaum muslim Uighur, adalah sebuah kewajiban, sehingga aktivitas 3D (Doa, Donasi dan Demo) harus terus dilakukan, termasuk gencar menyuarakannya lewat media sosial, dengan menggunakan gawai masing-masing.

“Gunakan jempolnya, apabila ada berita tentang muslim Uighur, share, like, dan channel youtubenya disubcribe. Mudahan jempol kita akan menjadi saksi di akhirat, dalam memenuhi panggilan saudara kita di Xinjiang,” harap Wahyudi.

Menutup tausiahnya, Wahyudi menegaskan, bahwa perlu ada Khilafah Islamiah, imam kaum muslimin sedunia, untuk menyelamatkan kaum muslim Uighur, dan umat Islam lainnya yang sedang tertindas di berbagai belahan dunia.

“Pemimpin, khalifah, adalah benteng pelindung dan perisai bagi kaum muslimin. Kita berperang di belakangnya, dan berlindung di baliknya, siapa namanya hadirin?” tanya wahyudi, yang dijawab dengan Khalifah secara lantang oleh para jamaah.

Ya, karena dalam lintasan sejarah, keberadaan Khilafah sangat berperan dalam menjaga kemuliaan umat Islam. Seperti peristiwa penaklukan kota Ammuriyah di Turki oleh Khalifah Al-Mu’tashim Billah, hanya karena ada seorang muslimah yang dilecehkan.

Untuk itu, kandidat Doktor dari perguruan tinggi Agama Islam di Kota Banjarmasin ini, juga menyerukan kepada para ulama, tentang wajib dan urgennya menyampaikan pentingnya penegakan Khilafah.

“Kalau ide Khilafah hanya dikantongi, kapan umat akan siap?” pungkas Wahyudi.

Selain Wahyudi, turut hadir tokoh lainnya yang ikut memberikan tausiah, yakni Soleh Abdullah, Abrar Harun dan Rudi Firdaus Ahmad.

Kemudian para jamaah yang berhadir semuanya mendonasikan berbagai macam bantuan baik berupa harta atau uang yang digalang oleh Panitia Pelaksana Solidaritas Untuk Muslim Uighur Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga terkumpul Rp 18.202.900.

Sumbangan ini akan disalurkan kepada kaum muslim Uighur yang sedang mengungsi di negara lain.

  1. Selain itu terdapat sesi pemutaran audio rekaman mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Mesir, asal Uighur, yang menceritakan kebenaran adanya tekanan rezim RRT kepada keluarganya.(al/sir)
Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh