Operasi Antik Intan 2025 Polres Barito Kuala berhasil mengungkap 10 perkara peredaran narkoba.
BATOLA,koranbanjar.net – Dari 10 perkara, berhasil mengamankan 10 orang tersangka dari berbagai wilayah yang ada di Batola.
“Operasi kewilayahan ini digelar dari 17 hingga 30 Juni 2025,” ujar Wakapolres Batola Kompol Hendra Sumala Sartio, Selasa (8/7/2025) saat press release di depan Mapolres setempat.
Lanjut Hendra, Operasi Antik Intan 2025 melibatkan Sat Resnarkoba, Sat Polairud, dan Polsek Alalak.
“Dari 10 kasus ini, kami berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 26,9 gram (berat bersih 17,1 gram) dan 99 butir pil Carnophen,” ungkapnya.
Dari 10 tersangka, 4 diantaranya sudah menjadi target operasi (TO). Dan tersangka tidak hanya berjenis kelamin laki-laki. Ada juga yang perempuan.
“Ada tiga tersangka perempuan,” ungkap Hendra.
Atas keberhasilan ini sebut Hendra, berhasil menyelamatkan generasi bangsa. Terutama warga Batola dari bahaya narkoba.
“Barang bukti yang disita itu berhasil menyelamatkan 91 jiwa. Dan apabila melakukan rehabilitasi, menghemat anggaran rehabilitasi sebesar Rp455 juta,” ujarnya.
Operasi Antik Intan 2025 kali ini sebut Hendra secara kualitas mengalami peningkatan dari tahun 2024. Namun secara kuantitas mengalami penurunan.
“Mari kita perangi narkoba,” tutupnya.
Sementara itu, Kasat Resnarkoba, Iptu Joko menambahkan rata-rata tersangka merupakan kurir. Mengantar sabu ke pembeli. Ada juga yang sebagai penjual.
“Kalau ditanya paling rawan peredaran narkoba, Kecamatan Alalak, Anjir Pasar, dan Anjir Muara,” ujarnya.
(max/rth)