Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Headline

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Pasar Galuh Cempaka, Diduga Kejang Sebelum Tak Sadarkan Diri

Avatar
130
×

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Pasar Galuh Cempaka, Diduga Kejang Sebelum Tak Sadarkan Diri

Sebarkan artikel ini
Wahid (68) warga ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan diduga telah meninggal dunia di kawasan Pasar Galuh Cempaka, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 10.00 Wita. (Sumber Foto: Humas Polres Banjarbaru)

Seorang pria bernama Wahid (68) warga Kelurahan Guntung Manggis, ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri dan diduga telah meninggal dunia di kawasan Pasar Galuh Cempaka, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Informasi awal diterima Polsek Cempaka dari warga sekitar yang melihat korban dalam kondisi tidak bergerak.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Petugas yang tiba di lokasi mendapati korban dalam posisi terlentang dengan kondisi tidak bernyawa.

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng melalui Kapolsek Cempaka Iptu Ketut Sademen menyampaikan, korban sehari-hari diketahui sering meminta-minta di area pasar setiap hari pasaran, yakni Selasa dan Jumat.

Saksi Airi Murniasih (45), pedagang di pasar tersebut, mengaku melihat korban duduk bersila seperti biasanya.

Namun, sekitar pukul 10.00 Wita, ia menyaksikan korban mulai kejang-kejang, kedua tangan menggenggam dada, mata memutar ke atas, hingga tubuhnya perlahan terlentang.

Korban masih mengenakan masker saat itu, dan saksi sempat mendengar lantunan zikir dari mulut korban.

“Warga yang memeriksa nadinya menyatakan korban sudah tidak bernyawa. Beberapa menyebut ia punya riwayat epilepsi, tapi tidak melihat tanda-tanda seperti keluarnya busa dari mulut,” ujar Kapolsek.

Saksi lain, Yulita (52), juga melihat proses korban kejang hingga akhirnya tidak bergerak, namun tidak berani mendekat karena mendengar dugaan epilepsi dari warga lain.

Alfri Murjan (16), saksi ketiga yang merupakan tetangga sekaligus pengantar jemput korban ke pasar, membenarkan bahwa korban memiliki keluhan sesak napas saat kelelahan, namun biasanya sembuh sendiri.

“Saya antar sekitar jam 5 pagi dan kembali untuk jemput jam 9 an. Saat belum sempat ketemu, saya dapat kabar korban jatuh, lalu saya temui dan sandarkan kepalanya di paha saya,” terang Alfri.

Petugas Polsek Cempaka langsung berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Banjarbaru.

Sekitar pukul 11.00 Wita, tim melakukan olah tempat kejadian perkara, mendata saksi, dan bersama relawan BPK Trisakti mengevakuasi jenazah ke RS Idaman Banjarbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian korban. (maf/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh