Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) tahun 2025 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memprioritaskan pada sektor pendidikan dan olahraga. Kedua sektor ini dinilai menjadi fondasi penting dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Hasnuryadi Sulaiman, menyatakan bahwa pengalokasian anggaran pada dua sektor tersebut selaras dengan visi misi utama kepala daerah.
Ia menegaskan, komitmen untuk mempertahankan alokasi dana pendidikan sebesar 20 persen akan terus dijaga, sementara bidang olahraga juga dipandang strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Pendidikan untuk membangun SDM, olahraga untuk kesehatan masyarakat. Keduanya akan tetap jadi prioritas,” ujar Hasnuryadi usai Rapat Paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Selasa (1/7/2025) petang.
Ia juga menyampaikan bahwa 10 visi misi Gubernur akan menjadi landasan dalam penyusunan APBD-P 2025. Pemprov Kalsel berupaya agar pelaksanaan program bisa dieksekusi sejak awal tahun. Rasionalisasi dan efisiensi belanja daerah pun akan diterapkan untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran.
Namun, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel menyoroti rendahnya tingkat serapan anggaran dari APBD murni tahun 2024 yang hanya berada di bawah angka 70 persen dari total Rp11 triliun lebih.
“Kami akan koreksi itu. Penyesuaian APBD-P harus didasarkan pada serapan anggaran yang realistis dan program-program yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Wakil Ketua Banggar DPRD Kalsel, H Kartoyo.
Menurutnya, pembahasan APBD-P 2025 harus mempertimbangkan detail program kegiatan dan efektivitas implementasinya. Ia mengatakan bahwa Banggar mendukung program prioritas, namun meminta adanya seleksi ketat terhadap kegiatan yang masuk dalam anggaran, agar sejalan dengan visi kepala daerah.
“Pendidikan dan kesehatan tetap prioritas. Tapi yang lebih penting, programnya harus jelas dan punya dampak langsung ke masyarakat,” tambahnya.
Rapat Paripurna DPRD Kalsel petang itu juga sekaligus menjadi ajang pengambilan keputusan terhadap Raperda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) APBD Tahun 2024, serta penyerahan dokumen RAPBD-P 2025 dari Wakil Gubernur Kalsel kepada DPRD Kalsel. (yon/bay)