Pemerintah Kota Banjarbaru secara resmi melepas keberangkatan Kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Banjarbaru yang akan mengikuti MTQ Nasional ke-36 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 di Kabupaten Banjar.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Pelepasan dilangsungkan di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru pada Jumat (20/6/2025), dipimpin oleh Staf Ahli Wali Kota Banjarbaru Bidang Ekonomi dan Keuangan, Drs. Abdul Malik, M.Si., yang mewakili Wali Kota Banjarbaru.
Total sebanyak 100 orang diberangkatkan dalam rombongan kafilah, yang terdiri dari 51 peserta, serta pelatih dan official yang akan mendampingi selama ajang berlangsung.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru, kami menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh kafilah. Kami harap adik-adik peserta dapat menjaga kesehatan, menjunjung tinggi ketertiban dan menjadi duta yang mencerminkan sikap baik selama berada di Kabupaten Banjar,” ujar Abdul Malik dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental demi penampilan optimal dalam setiap cabang lomba.
“Kesehatan menjadi kunci. Dengan fisik dan mental yang baik, Insya Allah hasilnya pun akan maksimal,” imbuhnya.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Banjarbaru, H. Syahdi Hidayat Said menambahkan, para peserta merupakan hasil seleksi MTQ tingkat kota yang telah digelar tahun 2024 lalu.
“Mereka telah melalui proses seleksi ketat, pembinaan intensif, hingga training center sebagai bentuk persiapan. Hari ini kita lepas secara resmi agar mereka segera melakukan registrasi di lokasi kegiatan,” jelasnya.
MTQ Nasional ke-36 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan akan berlangsung dari 19 hingga 27 Juni 2025, dengan pembukaan resmi digelar pada malam 21 Juni.
Lomba akan dipusatkan di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura dengan sejumlah arena tambahan tersebar di berbagai titik di Kecamatan Martapura.
Pemko Banjarbaru berharap keikutsertaan ini mampu mencetak prestasi yang membanggakan serta memperkuat posisi Kota Banjarbaru dalam kancah pembinaan dan syiar Al-Qur’an di tingkat provinsi. (maf/dya)