Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar Evaluasi Standar Pelayanan Minimal

Avatar
694
×

Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar Evaluasi Standar Pelayanan Minimal

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, Rabu (21/5/2025) di Aula Barakat Martapura. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menggelar rapat evaluasi dan koordinasi terkait ditetapkannya percontohan (pilot project) Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), Rabu (21/5/2025) di Aula Barakat Martapura.

BANJAR, koranbanjar.net Evaluasi dan koordinasi pasca ditetapkannya 2 desa di Kabupaten Banjar yaitu Desa Jambu Burung dan Desa Pasar Jati.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menugaskan dinas terkait yang membidangi 6 SPM.

Mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum serta sosial.

Membuat rumusan pertanyaan atau wawancara dengan pasien yang dilayani di posyandu atau yang didatangi ke rumah oleh kader.

“Pertanyaan-pertanyaan yang terarah dan terukur yang akan memberikan kesimpulan jawaban terkait keluhan-keluhan masyarakat di bidang tersebut, misalnya perumahan rakyat mengenai sanitasi di rumah,” ujarnya

Dari hasil wawancara tersebut lanjut Nurgita bisa diketahui hal apa saja yang dibutuhkan dari tingkatan puskesmas, puskesmas pembantu dan Posyandu.

Dirinya meminta ada instruksi dari dinas kesehatan bahwa setiap desa dan kelurahan berkunjung ke desa pilot project untuk belajar secara adminstrasi dan pelayanan.

Ia juga menginginkan Pemkab Banjar membuat notulen dan dokumentasi bahwa telah melaksanakan rapat evaluasi dan koordinasi yang akan dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya dalam upaya pencapaian SPM bidang kesehatan.

Antara lain, kampanye pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, remaja putri dan calon pengantin.

“Kegiatan lainya yaitu skrining penyakit tidak menular, penyakit menular dan jiwa, pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal pada ibu hamil kurang energi kronis, balita kurang gizi serta kelas baduta cegah stunting,” ucap Yasna.

Ia berharap dukungan pambakal dan lurah untuk melengkapi dokumen kelembagaan posyandu dan dukungan dari puskesmas dalam hal peningkatan kapasitas kader posyandu. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh