Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Uji Coba Pemasangan Speed Bump, Dishub Kabupaten Banjar Tunggu Respon Masyarakat

Avatar
123
×

Uji Coba Pemasangan Speed Bump, Dishub Kabupaten Banjar Tunggu Respon Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar uji coba pertama kali  pemasangan Speed Bump atau polisi tidur beberapa ruas jalan di Kecamatan Martapura., Kamis (15/5/2025). (Sumber Foto: saukani/koranbanjar.net)

Dengan alasan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar uji coba pertama kali  pemasangan Speed Bump atau polisi tidur beberapa ruas jalan di Kecamatan Martapura.

BANJAR,koranbanjar.net – Pantauan koranbanjar.net menyaksikan beberapa titik ruas jalan telah terpasang speed bump atau masyarakat mengenal sebutan polisi tidur, ditempatkan antara lain di depan sekolah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Titik ruas jalan terpasang speed bump seperti di sepanjang Jaan Pintu Air Desa Tanjung Rema Darat, di depan sekolah dasar Tanjung Rema Darat, juga di depan lembaga pemasyarakatan anak.

Titik lainnya sekolah dasar di Jalan Melati Desa Bincau dan Desa Bincau Muara, kemudian Jalan Candra Kirana dan Jalan Kenanga, serta Jalan Masjid Desa Indra Sari.

Bagaimana tingkat efektifnya pemasangan speed bump bagi pengguna jalan maupun lingkungan sekolah-sekolah dengan adanya speed bump tersebut?

Salah satu kepala sekolah saat dikonfirmasi koranbanjar.net yaitu SDN Tanjung Rema Darat, Jamilah mengakui cukup senang dan memang itu harapan pihaknya.

Hanya saja, waktu itu ia menghendaki yang dipasang adalah Zoss atau Zona Selamat Sekolah.

“Kami sudah menyampaikan beberapa waktu lalu supaya dipasang Zoss dan itu terpasang,” sebut dia, Kamis (15.5.2025).

Perihal adanya speed bump, ia menyatakan tidak ada mengusulkan. Namun, adanya pemasangan speed bump diketahuinya baik supaya mengurangi kecepatan pengguna jalan tepat di depan sekolah.

“Karena sekolah ini tepat di pinggir jalan, adanya pemasangan rambu-rambu tersebut sangat bermanfaat demi kelancaran dan keselamatan para anak didik kami,” paparnya.

Tetapi, kalau pemasangan speed bump di tempat lain diletakkan di kawasan jalan beraspal mulus, maka speed bump di Jalan Candra Kirana Desa Indra Sari justru berada di dekat ruas aspal jalan yang berlubang lubang.

“Sudah jalannya rusak, ditambahi polisi tidur malah makin parah,” cetus Didi, seorang pengguna jalan ketika diminta komentarnya.

Pengguna kendaraan bermotor lebih memilih menghindari speed bump di Jalan Melati Desa Bincau Muara. (Sumber Foto: koranbanjar.net)

Terkait hal tersebut koranbanjar,net konfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana.

Ia mengatakan, di daerah pemasangan speed bump tersebut sering terjadi kecelakaan, mungkin karena kecepatan anak-anak muda berkendaraan.

“Kemaren juga sudah kita tindak lanjuti dengan pemasangan cermin cekung, tetapi kurang dan tidak begitu efektif. Kita coba lagi ini dengan pemasangan speed bump,” katanya.

Untuk di Jalan Candra Kirana, disebutkannya bahwa speed bump bisa dibongkar pasang.

Ditanya soal pemasangan speed bump ini apakah langsung dari dishub atau permintaan pihak sekolah karena di beberapa titik yang sudah terpasang banyak di lingkungan sekolah?

“Untuk pemasangannya kita sesuai dengan permintaan masyarakat, juga dari sekolah-sekolah. Selain melalui masyarakat yang menyurati kami, tidak juga harus melalui permintaan sekolah, melalui survei di mana titik yang rawan kecelakaan dan perlu dipasang akan kami tindak lanjuti meskipun tidak ada laporan. Efektif atau tidak, kita tunggu respon masyarakat,” terangnya.

Terkait berapa anggaran dan volume yang sudah terpasang, dan apakah ke depan akan terus menambah titik pemasangan speed bump?

I Gusti Nyoman mengatakan untuk tahun ini speed bump yang terpasang di wilayah Kecamatan martapura ada 100 meter, tersebar di beberapa titik dengan anggaran kurang lebih Rp140 juta

“Sementara kita fokuskan di wilayah Martapura setelah itu kita juga akan survei maupun melalui permintaan masyarakat seperti Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk dan lainnya,” ucapnya.

Bagaimana tingkat efektifnya , sambungnya, nanti kita lihat sama-sama, yang jelas dengan dipasangnya speed bump ini dia yakin dapat mengurangi angka kecelakaan di lintasan lalu lintas masyarakat yang padat. (kan/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh