Libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah sempat membuat Unit Pengelola Darah (UPD) RSD Idaman Banjarbaru kekurangan stok darah. Hal ini diakui langsung oleh Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Menurut dr Danny, masa cuti lebaran yang cukup lama membuat proses pencarian pendonor darah menjadi tidak optimal. Akibatnya, sejak momen Idulfitri lalu, ketersediaan darah di UPD menipis.
“Memang fase cuti lebaran itu menjadi waktu yang paling sulit untuk mencari pendonor. Tapi Alhamdulillah, setelah libur usai, teman-teman sudah mulai bergerak dan stok mulai terisi kembali,” kata dr Danny, Senin (21/4/2025).
Saat kondisi stok darah sedang kosong, UPD RSD Idaman Banjarbaru mengandalkan pendekatan kepada keluarga pasien. Edukasi diberikan agar mereka bersedia mendonorkan darahnya, demi kebutuhan medis pasien.
“Darah langsung diolah dan ditransfusikan kepada pasien. Karena menggunakan keluarga pasien, prosesnya jadi lebih cepat,” ungkapnya.
Berkat upaya tersebut, sambung dr Danny, perlahan stok darah kembali tersedia. Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menargetkan pemenuhan stok darah dalam rangkaian Hari Jadi (Harjad) ke-26 Kota Banjarbaru.
“Kami menargetkan sekitar 100 sampai 150 kantong darah per hari. Kami mengajak masyarakat Banjarbaru untuk ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya, agar ketersediaan darah selalu terjaga,” pungkasnya. (bay)