Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

PT RAM Lunasi Tunggakan Gaji Karyawan dan Ungkap Kerugian

Avatar
2052
×

PT RAM Lunasi Tunggakan Gaji Karyawan dan Ungkap Kerugian

Sebarkan artikel ini
Direktur PT. Rizky Aulia Mandiri (PT RAM), Muhammad Maulana Darmawan SE, Kamis (27/3/2025). (Sumber Foto: saukani/ koranbanjar.net)

Direktur PT. Rizky Aulia Mandiri (PT RAM), Muhammad Maulana Darmawan SE, menyatakan memastikan pihaknya sudah membayar sepenuhnya gaji karyawan mereka yang sempat menunggak, Kamis (27/3/2025).

BANJAR, koranbanjar.net PT RAM merupakan subkontraktor yang menambang batubara di wilayah Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Total Rp360 juta lebih untuk seluruh gaji sudah lunas kami bayarkan hari ini,” ujar Maulana kepada media ini.

Maulana menerangkan, sejak menggarap mulai Januari 2024 hingga Februari 2025, perusahaan mengalami kerugian. Selama 14 bulan itu, hanya dua bulan yang profit.

“Dari total Rp21,7 miliar lebih pengeluaran operasional, hasilnya hanya sekitar Rp16 miliar. Secara keseluruhan tidak ada profit, yang ada minus,” terangnya.

Pimpinan manajemen site di lapangan, kata Maulana, yang semestinya bertanggung jawab atas pekerjaan dan seluruh karyawan, tidak terbuka komunikasinya kepada perusahaan.

Pimpinan site di lapangan tersebut memberi target hasil batu yang dapat dikeluarkan, lalu meminta modal untuk bekerja, termasuk untuk merekrut karyawan. Akan tetapi hasilnya di bawah target dan merugi.

Kemudian, Maulana bersama tim mencoba mencari tahu turun ke lapangan. Ternyata apa yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan apa yang pimpinan site targetkan. Serta gaji karyawan pun banyak yang menunggak.

“Pimpinan manajemen site di lapangan kurang terbuka, mengapa sampai rugi dan hasil di bawah target,” ungkapnya.

Ketika sejumlah karyawan PT Rizky Aulia Mandiri (RAM) audiensi Anggota DPRD Kabupaten Banjar didampingi pejabat Disnakertrans Kabupaten Banjar, Rabu (26/3/2025). (Sumber Foto: iday/ koranbanjar.net)

Kemudian, akhirnya diputuskan close project. Adapun persoalan gaji, kata Maulana, pihaknya berupaya membantu menyelesaikan. Hingga akhirnya dilakukan mediasi.

Mestinya pimpinan site yang bertanggungjawab tentang semua yang ada di site ini, tetapi kurang terbukanya apa yang terjadi di lapangan menjadikan hal ini terjadi.

“Akhirnya kami putuskan untuk membantu menyelesaikan. Itu pun kami cukup kesusahan mendata karyawan yang totalnya sekitar 60 orang, karena ada yang aktif ada juga sudah tidak aktif,” papar Maulana.

Akhirnya, dalam mediasi beberapa waktu lalu, disepakati bahwa Rp100 juta dari total Rp360 juta untuk gaji dibayar langsung, adapun sisanya dibayarkan setelah lebaran.

Tapi setelah adanya kesepakatan mediasi, ternyata ada lagi suara – suara yang tidak sepakat, sampai akhirnya berdemo ke DPRD Kabupaten Banjar. Termasuk pimpinan manajemen site lapangan juga ikut serta.

“Itu yang kami sayangkan, karena kami sudah berupaya membantu permasalahan yang semestinya diselesaikan oleh manajemen di sana,” terangnya.

Maulana menuturkan, demi kebaikan bersama, pihaknya memutuskan membayar gaji seluruhnya dan pekerjaan dihentikan. Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan investigasi kerugian tersebut. (kan/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh