Salah satu janji Syaifullah Tamliha yakni membangun pabrik pendingin ikan terbesar di Kalsel tepatnya di Aluh-Aluh, jika dirinya bersama Habib Ahmad Bahasyim terpilih nanti.
BANJAR, koranbanjar.net – Hal itu disampaikannya di hadapan ratusan massa parpol pendukungan saat kampanye di Aluh-Aluh awal bulan tadi.
“Pabrik pendingin ini akan memenuhi kebutuhan ikan bagi nelayan,” katanya.
Di Aluh-Aluh ada sekitar 30 ribu penduduk yang mayoritas kesehariannya menjadi petani dan nelayan. Kecamatan Aluh-Aluh juga jadi salah satu wilayah penghasil ikan.
Menurutnya, Aluh-Aluh memiliki potensi besar sebagai penyalur ikan ke seluruh wilayah Kalsel. Melihat potensi itu, fasilitas penunjung harus tersedia.
Yang paling penting adanya pabrik pendingin. Bisa digunakan sebagai penyimpan ikan, juga es yang diproduksi untuk kebutuhan nelayan.
“Ikan-ikan yang diperoleh dapat terjaga kesegarannya sampai nanti ke pembeli,” sebutnya.
Aluh-Aluh juga sudah punya Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI). Kata Tamliha, ini harus diaktifkan. Tak boleh lagi terbengkalai seperti yang terjadi lebih satu dekade ini. Lantaran terhambat akses jalan.
Tamliha berkomitmen membuka akses jalan yang representatif. Dengan begitu, pelabuhan itu berfungsi seperti seharusnya.
“Sehingga nelayan tidak perlu lagi bertransaksi jauh ke Banjar Raya. Tapi dilelang di PPI Aluh-Aluh,” tutupnya. (maf)