Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Opini

Implementasi Agama Islam Dalam Konsep Asuhan Keperawatan

Avatar
299
×

Implementasi Agama Islam Dalam Konsep Asuhan Keperawatan

Sebarkan artikel ini
Implementasi agama Islam dalam asuhan keperawatan. (Sumber Foto: Net)

Implementasi agama Islam dalam asuhan keperawatan merupakan hal yang penting karena memperhatikan aspek spiritual pasien yang merupakan bagian integral dari kesembuhan.

Oleh: Nasrullah W, Dosen Poltekkes Banjarmasin

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

SALAH satu prinsip utama dalam Islam adalah kebersihan, yang secara langsung relevan dalam praktik keperawatan modern. Kebersihan fisik dan spiritual dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit (Ali, 2015).

Islam mengajarkan pendekatan holistik terhadap kesehatan dan perawatan. Selain merawat tubuh secara fisik, perawat juga diharapkan untuk memperhatikan aspek spiritual dan psikologis pasien.

Ini mencakup memberikan dukungan emosional, menawarkan dukungan spiritual jika diperlukan, dan membantu pasien dalam mencapai keseimbangan dan kedamaian dalam kehidupan mereka.

Konsep adab dan akhlak dalam Islam mengajarkan untuk menghormati setiap individu, termasuk pasien. Perawat diharapkan untuk memberikan perlakuan yang penuh kasih sayang, hormat, dan penghargaan terhadap martabat manusia.

Ini termasuk menghormati privasi pasien, menjaga kebersihan, dan memastikan kenyamanan mereka selama perawatan. Selain itu, dalam Islam terdapat panduan yang jelas terkait etika dan komunikasi yang dapat diterapkan dalam hubungan perawat-pasien.

Etika tersebut mencakup kesopanan, kejujuran, dan penghormatan terhadap privasi pasien, yang sangat penting dalam membangun kepercayaan dan hubungan yang baik antara perawat dan pasien (Abdul-Haq, 2018).

Agama Islam menekankan pentingnya etika dan moralitas dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam praktik keperawatan. Perawat Muslim diharapkan untuk menjaga integritas, kejujuran, dan empati dalam memberikan perawatan kepada pasien.

Mereka diingatkan untuk berlaku adil dan bijaksana dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi perawatan pasien.

Agama Islam juga mendorong pemberian perawatan yang adil dan merata kepada semua orang, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau agama pasien.

Prinsip keadilan ini tercermin dalam pendekatan perawatan yang memastikan setiap individu mendapatkan haknya dalam pengobatan dan perawatan kesehatan (Malik, 2017).

Islam menekankan pentingnya solidaritas dan kepedulian sosial terhadap individu yang membutuhkan bantuan, termasuk mereka yang sakit atau terluka.

Perawat Muslim didorong untuk terlibat dalam kegiatan amal, kemanusiaan, dan pelayanan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas serta memberikan kontribusi positif dalam mendukung kesehatan umat manusia.

Pemahaman terhadap nilai-nilai spiritualitas dalam Islam juga memungkinkan perawat untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien dan keluarganya.

Dengan memahami nilai-nilai spiritual, perawat dapat membantu pasien dalam mengatasi ketakutan, kecemasan, dan rasa sakit secara holistik (Siddiqui, 2016).

Secara keseluruhan, implementasi agama Islam dalam asuhan keperawatan melibatkan pengintegrasian nilai-nilai moral dan spiritual dalam praktik sehari-hari, yang berkontribusi pada perawatan yang holistik dan komprehensif bagi pasien.

Dalam hal ini Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam konteks keperawatan.

Artinya perawat Muslim diharapkan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar dapat memberikan perawatan terbaik.

Mereka didorong untuk mengikuti prinsip-prinsip ilmiah dalam prakteknya, sejalan dengan nilai-nilai agama yang menghargai usaha dan kompetensi.

Melalui penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama Islam dalam praktik keperawatan, perawat dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya memberikan perawatan fisik, tetapi juga mendukung kebutuhan spiritual, emosional, dan sosial pasien mereka. ***

Daftar Pustaka

Ali, S. (2015). Islamic Concept of Health and Cleanliness. Journal of Religion and Health, 54(2), 485-495. doi:10.1007/s10943-014-9872-5

Abdul-Haq, A. (2018). Islamic Ethics and Etiquette in Nursing. Journal of Nursing Education and Practice, 8(8), 9-15. doi:10.5430/jnep.v8n8p9

Malik, A. (2017). Equity and Justice in Health Care: The Islamic Perspective. Islam and Civilisational Renewal, 8(3), 369-383.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh