Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Festival Becatuk Dauh di Martapura, Begini Hasilnya

Avatar
200
×

Festival Becatuk Dauh di Martapura, Begini Hasilnya

Sebarkan artikel ini
Kejuaraan tahunan Festival Becatuk Dauh  memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar, berakhir dan ditutup Wakil Bupati Banjar  Said Idrus Al Habsyi, Selasa (26/3/2024). (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Kejuaraan tahunan Festival Becatuk Dauh  memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar, berakhir dan ditutup Wakil Bupati Banjar  Said Idrus Al Habsyi, Selasa (26/3/2024).

BANJAR, koranbanjar.net Grup Islahul Ummah asal Murung Keraton Martapura, keluar sebagai yang terbaik dalam malam grand final Festival Becatuk Dauh Tahun 2024, gelaran Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar di Alun Alun Ratu Zalecha Martapura.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Meski sempat diguyur hujan malam grand final berlangsung seru, dimana 9 grup dari 33 grup peserta awal, tampil menunjukkan kepiawannya dalam menabuh dauh maupun bersyair.

Adapun hasil selengkapnya grand final antara lain:

Terbaik II Grup Al Munir (Tunggul Irang Seberang).
Terbaik III Grup El Barokah EBR (Martapura).
Harapan I Grup Al Banjary (Murung Kenanga).
Harapan II Grup Al Ishlah (Air Santri Murung Kenanga).
Harapan III Grup Baitul Huda (Pekauman).
Juara favorit Grup An Nasir (Kampung Melayu Ulu).
Busana terbaik Grup Annadhir (Murung Kenanga).

Festival Rudat
Juara I – Grup Albab
Terbaik II Grup Karya Baru
Terbaik III Grup Aidatul Qolbi
Juara favorit Grup Sekar Baintan

Festival Rudat Remaja
Juara I SMPN 1 Astambul.
Terbaik II SMPN 1 Gambut.
Terbaik III SMPN 4 Martapura.
Juara favorit Madrasah Ibtidaiyah Nurul Iman.

Said Idrus Al Habsyi mengatakan, festival ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi memukul beduk atau becatuk dauh, tetapi juga mengangkat kearifan lokal serta nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

“Kita menyadari dalam era globalisasi seperti sekarang ini, menjaga dan melestarikan budaya lokal menjadi suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan,” ucapnya.

Grand final Festival Becatuk Dauh Tahun 2024 di Alun Alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa (26/3/2024) malam. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Melalui festival ini kita berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk turut aktif dalam melestarikan budaya dan tradisi islami yang ada sejak dahulu.

Sementara itu Kepala Disbudporapar Banjar Irwan Jaya dalam laporannya meminta dukungan seluruh pihak agar tradisi becatuk dauh ini tetap terjaga melalui komitmen bersama, support disegala aspek.

Baik pembinaan informal di wadah organisasi masyarakat maupun pelestarian eksistensinya di berbagai even lomba.

“Jika diizinkan Disbudporapar selaku panitia pelaksana festival akan mencoba mengemas even lomba ini menjadi lebih baik lagi dalam level provinsi, jika perlu dalam level nasional,” ungkapnya.

Selain mendapatkan trofi para pemenang juga berhak membawa pulang piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan.

Babak grand final tersebut menghadirkan tiga juri, yakni Muhammad Syahid, Muhammad Rusdi dan Abdurrahman. (kan/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh