Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjarbaru

Ekosistem Electrifying Marine Semakin Luas, Shrimp Estate Provinsi Kalteng Powered by PLN

Avatar
284
×

Ekosistem Electrifying Marine Semakin Luas, Shrimp Estate Provinsi Kalteng Powered by PLN

Sebarkan artikel ini
Petugas PLN saat melakukan pengecekan gardu yang menyuplai kawasan Shrimp Estate, berlokasi di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. (Foto: PLN UID Kalselteng/Koranbanjar.net)
Petugas PLN saat melakukan pengecekan gardu yang menyuplai kawasan Shrimp Estate, berlokasi di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah. (Foto: PLN UID Kalselteng/Koranbanjar.net)

Shrimp Estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah telah selesai dan diresmikan melalui tebar perdana benur (bibit udang) vaname pada Sabtu (9/3/2024) oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Prawoto.

BANJARBARU, koranbanjar.net Hadirnya listrik dengan daya 1.385.000 Volt Ampere (VA) pada proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah di kawasan pesisir dengan luas 40,17 hektare ini, menjadi wujud nyata dukungan PLN dalam meningkatkan ekosistem Electrifying Marine di Indonesia, khususnya Kalimantan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) Muhammad Joharifin dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru mengatakan, program Electrifying Marine adalah bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat meningkatkan produktivitas sektor perikanan dengan biaya murah dan waktu lebih efisien.

“Program ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap akibat penggunaan mesin diesel, juga bisa menekan biaya pengeluaran pembelian bahan bakar minyak yang semakin sulit dicari dan kurang ekonomis,” ujar Joharifin.

Selain itu, program ini juga mendukung budidaya ikan menjadi lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).

PLN UID Kalselteng telah menyatakan komitmennya terhadap proyek strategis Provinsi Kalimantan Tengah melalui program Kalteng Bercahaya Makin Berkah.

“Kami optimis, melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan PLN UID Kalselteng yang sangat harmonis ini, maka seluruh program yang telah dicanangkan dapat terlaksana sesuai dengan target waktu yang direncanakan,” imbuh Joharifin.

Tim PLN Kalselteng bersama tim Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berfoto bersama di atas tambak udang vaname yang merupakan program Shrimp Estate. (Foto: PLN UID Kalselteng/Koranbanjar.net)
Tim PLN Kalselteng bersama tim Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berfoto bersama di atas tambak udang vaname yang merupakan program Shrimp Estate. (Foto: PLN UID Kalselteng/Koranbanjar.net)

Joharifin menambahkan, dukungan untuk menuntaskan program strategis Provinsi Kalteng ini sudah diwujudkan oleh PLN melalui selesainya pembangunan 4 Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) yang telah dilakukan energize pada awal tahun 2023 kemarin, yaitu GI Kuala Pembuang, GI Sukamara, GI Nanga Bulik dan GI Kuala Kurun, dimana masing- masing – masing berkapasitas 30 MVA.

“Kami dari PLN UID Kalselteng ucapkan selamat atas selesainya Shrimp Estate tambak udang vaname yang berada di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Semoga ini akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di daerah pesisir, juga menjadi salah satu sumber potensi ekonomi di Kalimantan Tengah.” pungkas Joharifin.

Dikutip dari mmc.kalteng.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo mengatakan, keterlibatan dari seluruh stakeholder sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan inovasi, karena inovasi tidak akan memiliki nilai apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik.

“Sinergisitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat menjadi penentu dalam keberhasilan Shrimp Estate ini,” ucapnya.

Lebih jauh Edy menambahkan, pembangunan Shrimp Estate ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan APBD Provinsi, untuk itu demi kesuksesan kawasan Shrimp Estate dibutuhkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten, tambak perusahaan mitra, perbankan, perguruan tinggi dan pelaku usaha perikanan lokal.

“Diharapkan pembangunan Shrimp Estate ini, dapat memberikan dampak sosial ekonomi masyarakat bagi peningkatan pendapatan daerah, dan juga menjadi role model dan pemicu tumbuh dan berkembangnya tambak di daerah kabupaten pesisir lainnya,” tutup Edy. (bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh