ARANIO, KORANBANJAR.NET – Suasana penuh duka meliputi keluarga besar Bripka Fajar Purnomo (35), anggota Polres Banjar yang tenggelam, Minggu (19/8/2018) sekitar pukul 13.30 wita siang tadi. Setelah tenggelam dua hari lalu, baru hari ini, Selasa (21/08/2018) korban ditemukan pulu 07.30 wita dalam keadaan mengapung di permukaan air, tak jauh dari lokasi tenggelam.
Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi tim Basarnas dan lembaga lain, termasuk masyarakat setempat ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.
“Korban ditemukan di jalur pukul 07.30 WITA, saat tubuh korban sudah mengapung di air, oleh tim langsung dievakuasi. Tubuh korban saat ditemukan masih normal,” ujar Kasubag Humas Polres Banjar, IPTU Sugiarto.
Setibanya di RSUD Ratu Zalecha oleh tim medis dilakukan visum, sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Sebelum kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, oleh tim medis dilakukan visum dulu,” ujarnya.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Maksud hati ingin menyelamatkan anaknya yang tercebur, Bripka Pajar Purnomo (35), malah tenggelam di Pulau Sirang, Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Minggu (19/8/2018) sekitar pukul 13.30 wita siang.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, korban bersama keluarga sedang berwisata di wilayah Riam Kanan, Kecamatan Aranio.
Kemudian selagi warga Jl Saadah I, Kelurahan Sungai Pering, Martapura bersama sekitar 30 orang lainnya itu sedang menikmati alam waduk Riam Kanan di atas klotok, putra korban bernama Arya sedang memancing bersama korban di bagian belakang klotok.
Namun nahas, bersamaan itu Arya terjatuh ke waduk, serta merta korban bersama istrinya Laili Suamiati ikut menceburkan diri untuk menolong anak mereka.
Manakala nakhoda kapal balik arah menuju lokasi tenggelamnya korban, Arya beserta ibunya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Namun korban, Pajar Purnomo malah tak berhasil ditemukan.(sai/sir)