Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

Berapa Lama Menatap Layar Handphone? Begini Saran Dokter Spesialis Mata di RSD Idaman Banjarbaru

Avatar
342
×

Berapa Lama Menatap Layar Handphone? Begini Saran Dokter Spesialis Mata di RSD Idaman Banjarbaru

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi main handphone terlalu lama. (Sumber Foto: ERA.id)

Handphone sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, lantas berapa lama sebaiknya menatap layar handphone, maupun smartphone, atau laptop dan komputer. Ada saran dari dr Helen Nguda SpM, dokter spesialis mata di RSD Idaman Kota Banjarbaru.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Seberapa sering dan berapa lama anda menatap layar handphone? Pastinya, zaman sekarang sepertinya tak dipungkiri kita tak bisa lepas dari handphone dan sering menatap layar handphone.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Padahal akan ada dampak negatif bilamana keseringan menatap layar handphone bagi kesehatan mata kita.

Melalui responden warga Kota Banjarbaru yang ditampilkan melalui instagram RSD Idaman Kota Banjarbaru, mengakui bahwa membuka layar handphone untuk main game, sosial media alias sosmed, tiktok, instagram, nonton film, tentunya termasuk pula berhubungan dengan pekerjaan.

Ada yang menjawab setengah jam menatap layar handphone, ada juga satu jam, malah aa tak terhitung berapa lama berlangsungnya menatap layar handphone.

Tentu saja membuka layar dan menatap layar handphone dilakukan setiap hari oleh responden sebagai aktivitas sehari-hari.

Kendati tahu dampak negatif kelamaan menatap layar handphone, tapi tak bisa menghindari atau tidak peduli terhadap dampak bagi kesehatan mata.

Tak sedikit mengalami dampak negatif gangguan pada mata karena keseringan atau terlalu lama menatap layar handphone, misalnya kurang jelas penglihatan, mata kabur sebelah, mata menjadi kering dan kecapean.

Ujung-ujungnya mengatasi permasalahan mata dengan berkonsultasi atau memeriksakan mata pada dokter spesialis mata.

dr Helen Nguda SpM, dokter spesialis mata di RSD Idaman Kota Banjarbaru. (Sumber Foto: Instagram RSD Idaman Kota Banjarbaru/koranbanjar.net)

Dokter Helen Nguda mengatakan, saat ini tidak bisa lepas dari handphone. Namun, kebiasaan itu sebenarnya kalau bisa tidak terlalu berlebihan di depan layar handphone.

“Gunakan seperlunya, kalau untuk nonton film atau apapun dengan durasi lama sebaiknya sambungkan ke smart tv, jangan langsung nonton di handphone karena lebih aman seperti itu sambungkan ke smart tv,” beber Helen Nguda.

Dampak nyata yang utama bila kelamaan menatap layar handphone membikin mata kering, efek penglihatan.

“Walaupun ada perbedaan pendapat, namun sinar garis alat gadget, laptop, smarthpone, bisa mempengaruhi syaraf mata,”  katanya.

Memang ada yang menggunakan kacamata anti radiasi, mencegah mata kering dengan penyegar mata atau lubrikasi.

“Sebenarnya itu obat tetes untuk pengganti air mata telah dijual bebas. Perlu diingat logo obat tetes mata lambang bulat warna hijau atau biru. Jangan label merah, karena itu harus pakai resep dokter,” pesan dia.

Helen Nguda yang bertugas di poliklinik mata di RSD Idaman Kota Banjarbaru, kembali mengingatkan  sekarang ini banyak yang membeli obat tetes mata tanpa resep dokter.

“Akhirnya ada efek samping, menyebabkan kelainan atau gangguan mata, itu yang harus kita tangani,” ucapnya. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh