Sempat mangkrak selama kurang lebih 5 tahun, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, berjanji pada tahun 2024 pembangunan megaproyek jembatan Kotabaru akan dilanjutkan.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Informasi ini disentil pada rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel bersama Pemprov membahas APBD tahun 2024, Jumat, (29/12/2023) bertempat di ruang rapat lantai 4 DPRD Kalsel.
Sebelumnya dalam rapat tersebut, salah satu anggota Banggar dari fraksi Partai Golkar, Muhammad Yani menyentil soal pembangunan Jembatan Kotabaru, untuk bisa diteruskan pada tahun akan datang.
“Kita hanya mengingatkan pembangunan jembatan kotabaru untuk bisa dilanjutkan,” inginnya.
Disamping itu dirinya turut mengapresiasi keputusan disetujuinya APBD Kalsel tahun 2024 sebesar Rp10 triliun.
Permintaan Paman Yani langsung disambut optimis oleh Ketua TAPD Roy Rizali Anwar.
“Anggaran untuk pembangunan jembatan Kotabaru masih aman,” ujarnya.
Dari Pemprov sebesar 300 miliar ditambah dana dari Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu masing-masing 500 miliar.
Bahkan menurut Ketua Banggar Supian HK, siapapun Kepala Daerahnya pembangunan Jembatan Kotabaru tetap dilanjutkan.
“Kita sudah MoU, jadi siapapun gubernurnya pembangunan jembatan Kotabaru tetap dilanjutkan, pokoknya itu sudah aman,” ucapnya.
Jembatan senilai 2 triliun ini adalah sebagai penghubung sangat penting, karena mampu menyatukan kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Sebenarnya jalur penghubung di Kalsel ini telah dibangun sejak tahun 2015.
Bahkan pada tahun 2015, pemerintah daerah telah menggunakan dana dari APBD sebanyak Rp100 miliar untuk melakukan pembebasan lahan dan keperluan agar jalur penghubung dapat terlaksana.
Sementara itu dari pemanfaatan dana tersebut, kini sudah terdapat kerangka jalan penghubung di daerah Kotabaru dan Tanbu.
Namun setelah melakukan persiapan, ternyata pembangunan jalur penghubung itu malah tidak dilanjutkan lagi.
Ditambah lagi, salah satu laut terdalam itu ada di Pulau Laut, sehingga ini juga jadi faktor positif jika ingin membuat pelabuhan internasional, seperti yang dilansir dari Kominfo Pemprov Kalsel.
Adapun nama dari jalur penghubung ini adalah Jembatan Pulau Laut, yang akan menyatukan Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Akhirnya, setelah menunggu karena mangkrak selama 5 tahun, proyek pembangunan jalur penghubung darat ini akan dilanjutkan kembali pada tahun 2024 mendatang.
Sementara itu, untuk anggarannya berdasarkan sumber laman Kominfo.
Pemprov Kalsel telah mengalokasikan dana sebanyak Rp2 triliun ke APBD untuk melaksanakan megaproyek 5 tahun ini.
Adapun rincian anggarannya selama 5 tahun sebagai berikut,
tahun 2024 sebesar Rp300 miliar. Tahun 2025 sebesar Rp400 miliar.
Tahun 2027 sebesar Rp 400 miliar. Tahun 2028 sebesar Rp 500 miliar.
Belum berhenti disitu, Kabupaten Tanah Bumbu juga akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk 5 tahun anggaran.
Selain itu, ada pula Kabupaten Kotabaru mengeluarkan ssbesar Rp500 miliar.
(yon/rth)