Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Opini

Manfaat Ubi Alabio Merah Dalam Kesehatan

Avatar
1834
×

Manfaat Ubi Alabio Merah Dalam Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Iustrasi Ubi Alabio Merah. (Sumber Foto: Rahmani)
Iustrasi Ubi Alabio Merah. (Sumber Foto: Rahmani)

Nama Ubi Alabio mungkin hanya dikenal di Kalimantan Selatan. Masyarakat awam lebih mengenalnya dengan sebutan Ubi Kelapa (Dioscorea alata L).

Oleh: Rahmani, AMG., STP., MP

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

TANAMAN rawa berbentuk perdu merambat dengan panjang mencapai 3-10 m. Umbinya bulat, panjang dan ada yang bercabang atau menjari.

Daging umbi berwarna merah/ungu atau putih. Jika direbus umbi berwarna merah mengeluarkan aroma harum, sedang yang putih tidak, biasanya masyarakat mengkonsumsi dengan cara dipotong-potong lalu digoreng, direbus/dikukus, atau diolah menjadi ”lempeng” (makanan sejenis pizza), perkedel, kolak, dan sebagai campuran dalam sayur.

Ubi Alabio merupakan bahan pangan lokal yang nilai gizinya cukup baik dan memiliki beberapa manfaat kesehatan, yaitu selain sebagai sumber karbohidrat juga mengandung pati, protein, serat dan gula.

Kandungan pati Ubi Alabio yang cukup tinggi berberkhasiat bagi kesehatan tubuh yaitu:

  • Untuk manyehatkan saluran pencernaan/mengendalikan gangguan pencernaan seperti sembelit, diverticulitis, diare serta pengakit peradangan saluran pencernaan lainnya
  • Memberi makan bakteri baik dan sel di usus besar
  • Meningkatkan seneitivitas insulin
  • Menurunkan kadar gula darah
  • Serta membantu menurunkan berat badan

Protein nabati yang ada di dalam Ubi Alabio merupakan protein tidak mengandung kolesterol maupun asam lemak jenuh sebagaimana protein hewani.

Protein nabati diketahui dapat mencegah penyakit jantung. Hal ini karena penyakit jantung umumnya berhubungan dengan kadar kolesterol atau lemak darah yang tinggi.

Sementara itu, makanan yang mengandung protein nabati memiliki kadar lemak yang sangat rendah sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi protein nabati secara rutin bisa mengurangi kadar gula dalam darah dan meningkatkan fungsi hormon insulin dalam menjaga keseimbangan gula darah, makanan berprotein nabati tinggi juga sering kali dikaitkan dengan berat badan ideal.

Serat yang ada pada Ubi Alabio dapat membantu mengeluarkan zat-zat beracun dari usus lebih cepat, mengurangi paparan usus terhadap zat berbahaya.

Serat yang tinggi cenderung lebih mengisi perut, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mengurangi keinginan untuk ngemil makanan tinggi kalori.

Berikut adalah beberapa manfaat utama serat:

  • Mengatasi masalah pencernaan
  • Mengurangi risiko kanker usus besar
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengendalikan gula darah
  • Menjaga kesehatan jantung

Ubi Alabio memiliki kadar gula yang rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes. Hasil penelitian menyatakan bahwa Ubi Alabio memiliki nilai IG 22,4, sehingga konsumsi Ubi Alabio secara nyata dapat menurunkan kadar gula darah dan juga bias menurunkan berat badan.

Selain memiliki IG rendah Ubi Alabio juga memiliki kandungan antioksidan setara atau lebih tinggi dari 100 μg BHA (butylhydroxyanisole) dan α-tokofero.

Warna yang cantik Ubi Alabio ungu, ternyata tidak hanya dapat menggugah selera makan, tetapi menunjukkan adanya kandungan antosianin yang tinggi dan baik bagi kesehatan tubuh.

Senyawa antosianin berfungsi sebagai antioksidan dan penangkap radikal bebas, sehingga berperan untuk mencegah terjadi penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif.

Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik, mencegah gangguan fungsi hati, antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah.

Kandungan lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan adalah lendir kental yang terdiri dari glikoprotein dan polisakarida larut air.

Polisakarida larut air (PLA) merupakan serat pangan larut air dan bersifat hidrokoloid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan kadar total kolesterol.

Hapsari (2014) menyatakan bahwa Ubi Alabio merupakan tanaman pangan lokal yang prospektif sebagai pangan fungsional karena mengandung indeks glikemik yang rendah, serat makanan total yang tinggi, vitamin C dan mineral, antioksidan, dapat menjaga kesehatan mikroflora usus, dan menghambat pertumbuhan plak aterosklerosis sehingga cocok dikonsumsi penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. (*)

Referensi:

Ihediohanma, N. C., Onuegbu, N. C., Peter-Ikechukwu, A. I., & Ojimba, N. C. (2012). A comparative study and determination of glycemic indices of three yam cultivars (Dioscorea rotundata, Dioscorea alata and Dioscorea domentorum). Pakistan Journal of Nutrition, 11(6), 547–552. https://doi.org/10.3923/ pjn.2012.547.552

Helen, O. (2013). Dioscorea alata L. Reduces Body Weight by Reducing Food Intake and Fasting Blood Glucose Level. British Journal of Medicine and Medical Research, 3(4), 1871–1880. https://doi.org/10.9734/bjmmr/2013/3791

Lubag, A. J. M., Laurena, A. C., & Mae Tecson-Mendoza, E. (2008). Antioxidants of Purple and White Greater Yam (Dioscorea alata L.) Varieties from the Philippines. Philippine Journal of Science, 137(1), 61–67. https://www.researchgate.net/publication/267416794

Jusuf, M., Rahayuningsih, S. A., & Ginting, E. (2008). Ubi Jalar Ungu. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(4).

Munawaroh, P. S. S. J., Putri, Rukmi, W. D., & Hapsari, L. (2018). Karakteristik Fries Uwi Putih (Dioscorea Alata) dengan kajian Konsentrasi Kalsium Klorida Dan Lama Blanching. Jurnal Teknologi Pertanian, 19(1), 33–42. https://doi.org/10.21776/ub.jtp. 2018.019.01.4

Hapsari, R. T. (2014). Prospek Uwi Sebagai Pangan Fungsional Dan Bahan Diversifikasi Pangan. Buletin Palawija, 27, 26–38. https://doi.org/10.21082/bulpalawija. v0n27. 2014. p26-38.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh