Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kalsel

Peningkatan Kompetensi Insan Media Kalimantan Selatan Bersama Balai Bahasa dan TEMPO Institute

Avatar
779
×

Peningkatan Kompetensi Insan Media Kalimantan Selatan Bersama Balai Bahasa dan TEMPO Institute

Sebarkan artikel ini
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media, Kamis (14/12/2023) di ruang Galam Blangiran Novotel Hotel di Kota Banjarbaru. (Sumber Foto: Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan/koranbanjar.net)

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media di Kalimantan Selatan menjadi topik menarik diketengahkan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (14/12/2023) di ruang Galam Blangiran Novotel Hotel di Kota Banjarbaru.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Selain topik yang mengena tentu hal menarik lainnya adalah kehadiran narasumber Muhammad Luthfi Baihaqi (Widya Ahli Madya dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan) dengan materi Ejaan dan Pilihan Kata.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Luthfi mengingatkan dua penulisan yang tidak seharusnya terjadi pada media massa, kekeliruan dan kesalahan.

Kekeliruan dan kesalahan adalah hal berbeda. Contoh kekeliruan, seharusnya ditulis zakat malah tertulis zakar. Kesalahan, seharusnya yang benar adalah sekadar malah ditulis sekedar.

“Penulis tidak mengetahui yang ditulisnya salah karena tidak tahu EYD,” imbuh Luthfi.

Narasumber berikutnya, Uu Suhardi dari TEMPO Institute, yang juga Koordinator Redaksi Bahasa di TEMPO Media Grup.

Materi disampaikan pembicara Uu Suhardi di hadapan puluhan peserta, Kalimat Efektif dalam Bahasa Jurnalistik.

Bimbingan Teknis Peningkatan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Bimbingan Teknis Kompetensi Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media, Kamis (14/12/2023) di ruang Galam Blangiran Novotel Hotel di Kota Banjarbaru. (Sumber Foto: Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan/koranbanjar.net)

Uu Suhardi menguji kemampuan peserta dengan memberikan 20 soal, membedakan kata dalam bentuk baku dan tidak baku.

Sedangkan pengujian lainnya mengedit sebuah berita, di antaranya perbaikan kalimat, typo, tanda baca.

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Berbahasa Indonesia Bagi Insan Media, ini diikuti sebanyak 30 peserta berasal dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan media kampus.

Sebelumya, kegiatan diawali pembukaan oleh Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan, Mangara Siagian S, dan Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan, Sucilianita Akbar. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh