Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hulu Sungai Selatan

Konsep Ala “Mamanda” di Acara Peringatan 73 Tahun HSS

Avatar
543
×

Konsep Ala “Mamanda” di Acara Peringatan 73 Tahun HSS

Sebarkan artikel ini
Peringatan hari jadi ke-73 Kabupaten HSS dengan konsep kesenian tradisional mamanda. (Foto: Prokopim HSS/Koranbanjar.net)
Peringatan hari jadi ke-73 Kabupaten HSS dengan konsep kesenian tradisional mamanda. (Foto: Prokopim HSS/Koranbanjar.net)

Puncak acara peringatan hari jadi ke-73 Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dikonsep ala kesenian tradisional ‘mamanda’, Sabtu (2/12/2023) pagi di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.

HULU SUNGAI SELATAN, koranbanjar.net Mulai dari kedatangan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, bersama Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah, disambut dan diiringi para pemeran prajurit pengawal ala kerajaan Banjar zaman dahulu.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pengawal dengan kostum tradisional dan lengkap dengan senjata tradisional.

Bahkan, saat Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyampaikan sambutan juga dikawal ala kerajaan. Sebelum menyampaikan sambutan, Pj Bupati HSS Hermansyah juga bergaya ala mamanda di hadapan Gubernur.

Pj Bupati HSS Hermansyah mengatakan, seni mamanda adalah seni tradisional masyarakat Kalsel yang patut dilestarikan.

“Kita ingin melestarikan budaya masyarakat, kita menyampaikan pesan moral dengan seni, salah satunya dengan mamanda,” ujar Hermansyah.

Ditambahkannya, selain menggunakan konsep keagamaan, pihaknya juga ingin mengangkat kebudayaan daerah.

“Jadi kita bikin acara ini sedinamis mungkin,” ucapnya.

Pj Bupati menyebutkan, nama kerajaan dalam mamanda tersebut, yakni Kerajaan Rakat Mufakat.
Hermansyah mendoakan, Bumi Rakat Mufakat ke depan bisa lebih sejahtera, aman, dan damai.

Acara peringatan dengan tema “Bagawi Candatan, Kulihan Kalihatan, Banua Bapariwantan” tersebut, juga bernuansa kuning khas Kalsel, mulai dari pakaian para undangan sampai dekorasi lokasi acara.

Acara juga dimeriahkan musik etnik, kreatif, musik panting, dan berbagai tarian tradisional kreasi. (dvh/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh