Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Banjar

Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap Dua Kabupaten Banjar

Avatar
494
×

Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap Dua Kabupaten Banjar

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) 2 Kabupaten Banjar, Selasa (14/11/2023) di Hotel Grand Qin, Banjarbaru. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) 2 Kabupaten Banjar dihadiri Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar dan undangan lainnya, Selasa (14/11/2023) di Hotel Grand Qin, Banjarbaru.

BANJARBARU,koranbanjar.net – AKS adalah identifikasi dan penyebab risiko stunting pada kelompok sasaran berbasis pengamatan rutin atau sumber data lainnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ini sebagai upaya pencegahan dan perbaikan terjadinya stunting pada anak bawah dua tahun (Baduta) dan anak bawah lima tahun (Balita), memberikan rekomendasi penanganan kasus stunting.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al-Habsyi sekaligus sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banjar saat membuka kegiatan. Banjarbaru.

Dikatakan Said Idrus, melalui kegiatan audit kasus stunting ini dapat menggali beberapa faktor risiko stunting yang terjadi di Kabupaten Banjar dan diberikan intervensi yang tepat agar terjadi perbaikan status gizi secara signifikan.

 

”Intervensi atau rencana tindak lanjut dilakukan dengan kolaborasi semua sektor sehingga terjadi intervensi yang bersifat holistik dan menyeluruh,” harapnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh Pengurus TPPS Kabupaten Banjar agar terus mengawal program terkait stunting pada masing-masing instansi dan menguatkan kolaborasi antar instansi untuk mencapai target penurunan stunting nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen.

Sementara, Wakil Ketua 1 TPPS Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menambahkan, intervensi atau langkah-langkah preventif untuk menggerakkan seluruh stake holder, para tenaga kesehatan dan bidan puskesmas untuk meningkatkan kegiatan Posyandu yang ada di desa-desa.

 

“Intervensi ini dilaksanakan agar dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Banjar yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2022 sebesar 26,4 persen,” kata Nurgita Tiyas.

Ia berharap pada akhir tahun ini angka stunting di Kabupaten Banjar dapat turun secara drastis dan dapat mencapai prestasi penurunan stunting seperti tahun sebelumnya.

Turut hadir perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana,Tim Pakar AKS, camat dan kepala puskesmas sasaran AKS 2. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh